Ketika di Leicester City, Maguire bertahan di tepi kotak penalti sendiri, sehingga cocok untuknya karena dia kuat di udara dan dominan secara fisik.
Selain itu, di timnas Inggris, Maguire dilidungi oleh dua gelandang bertahan, membuatnya tak harus terlalu maju ke depan untuk merebut bola dari lawan.
Sedangkan di Manchester United, Maguire yang tak punya kecepatan, diminta maju lebih jauh dari kotak penalti karena Manchester United tak mempunyai holding midfielder yang mumpuni.
Baca Juga: Beda Pendapat soal Calon Pelatih Man United, Ralf Rangnick dan Cristiano Ronaldo cs Bentrok Lagi
Akibatnya, karena posisi Maguire yang terlalu maju dari kotak penalti, ia sering kalah lari dari pemain lawan dan membuat pertahan Manchester United terkekspos.
Dengan harga yang mahal dan performanya yang masih biasa-bisasa saja membuat Manchetser United belum mendapatkan “keuntungan” dari pembelian Harry Maguire.
Di samping itu, pembelian Maguire bisa dikatakan sebagai pembelian terburuk yang pernah dilakukan oleh Manchester United, apabila melihat performannya yang masih angin-anginan sampai saat ini.
Baca Juga: Kiper Newcastle United Tolak Tawaran Gabung dengan Manchester United
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar