Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Mantan Klub Saling Berhadapan, Rafael Benitez Jagokan Liverpool atau Inter Milan?

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 15 Februari 2022 | 01:00 WIB
Inter Milan dan Liverpool akan  saling berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
TWITTER.COM/FCLIVERPOOLUK
Inter Milan dan Liverpool akan saling berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.

BOLASPORT.COM - Sebagai mantan pelatih Inter Milan dan Liverpool, Rafael Benitez akan menjagokan tim mana saat keduanya bertanding di Liga Champions?

Rafael Benitez menjadi pelatih legendaris Liverpool setelah mengelola klub tersebut pada selang 2004 hingga 2010. 

Selama enam tahun melatih Liverpool, Rafael Benitez sukses mempersembahkan empat trofi, termasuk gelar Liga Champions 2004-2005. 

Rafael Benitez kemudian bergabung dengan Inter Milan setelah mengakhiri karier bersama Liverpool

Bersama Inter Milan, Rafael Benitez memang hanya menghabiskan waktu selama enam bulan. 

Baca Juga: Dear Inter Milan, Begini Cara Kalahkan Liverpool di Liga Champions

Namun, pelatih asal Spanyol ini berhasil mengantarkan Inter Milan menjuarai dua kompetisi, yakni Piala Dunia Klub dan Piala Super Italia. 

Dua mantan klub asuhan Benitez ini akan berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022. 

Pertemuan pertama antara Inter Milan dan Liverpool akan dilaksanakan di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 WIB.

Lantas, siapa tim yang dijagokan Benitez dalam duel tersebut?

Baca Juga: Salip Inter Milan di Klasemen Liga Italia, Pelatih AC Milan Tolak Bicara soal Kans Scudetto

Menurut Benitez, kedua tim memiliki kesamaan antara lain dalam hal gol yang dicetak, tembakan ke gawang dan penguasaan bola di liga masing-masing. 

Benitez pun mencoba membedah kekuatan I Nerazzurri dan The Reds jelang pertemuan keduanya. 

"Liverpool akan memiliki kekuatan dan intensitas di pihak mereka yang menjadi ciri semua pertandingan Liga Inggris," kata Benitez, dikutip BolaSport.com dari Corriere dello Sport.

"Sementara itu, Inter akan fokus pada taktik, yang berkuasa di Italia, untuk menyoroti kekurangan lawan."

"Inter tidak mencapai babak 16 besar secara kebetulan. Mereka adalah tim yang selalu tahu apa yang harus dilakukan di lapangan dan pandai memanfaatkan kelemahan orang lain."

"Formasi 3-5-2 milik Simone Inzaghi dapat membuat kesulitan bagi tim yang tidak terbiasa menghadapinya."

Eks pemain dan pelatih Liverpool, Steven Gerrard dan Rafael Benitez, saat mengangkat trofi Liga Champions pada musim 2004-2005.
TWITTER.COM/MUNDIALISTAS
Eks pemain dan pelatih Liverpool, Steven Gerrard dan Rafael Benitez, saat mengangkat trofi Liga Champions pada musim 2004-2005.

Baca Juga: Ronaldo Tak Layak Jadi Kambing Hitam, Man United bakal Lebih Suram Tanpa Kehadirannya

"Namun di sisi lain, ada Liverpool dengan serangan 4-3-3, yang menjadikan agresi dan intensitas senjata terbaiknya," ujarnya lagi. 

Pelatih berusia 61 tahun ini enggan untuk menjagokan salah satu tim lantaran menurutnya kedua tim punya kekuatan yang seimbang. 

Namun, dia memperingatkan Inter untuk berhati-hati pada Liverpool, terutama dalam beberapa aspek. 

"Saya tidak mengharapkan pertandingan dengan hasil yang dapat diprediksi, tetapi dua pertandingan menarik di mana siapa pun yang menguasai bola akan menang," ucap Benitez. 

"Keduanya memiliki kualitas dan teknik untuk menahan bola dan membuat yang lain berlari."

"Jika saya jadi Inzaghi, saya akan khawatir dengan trisula Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane."

Baca Juga: Steven Gerrard Tak Kaget Lihat Rafel Benitez Khianati Liverpool

"Saya juga khawatir dengan kehadiran Diogo Jota karena dia selalu membuat gerakan yang tepat dan mencapai tujuan dengan sangat mudah. Keempatnya di depan sangat kuat dan serasi."

"Liverpool juga memiliki full back yang pandai menyerang dan menempatkan umpan silang yang sempurna, mereka berbahaya pada bola mati dengan Virgil van Dijk dan Joel Matip."

"Liverpool pun dapat mengandalkan gelandang yang memiliki kekuatan, intensitas dan kualitas seperti Fabinho."

"Mereka dapat menekan tinggi dan menempatkan Anda dalam kesulitan dengan fisik mereka dan naluri penyerang. Mereka bukan tim yang mudah dihentikan," ujarnya mengakhiri. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : corriere dello sport
REKOMENDASI HARI INI

Zheng Si Wei Umumkan Pensiun, BWF World Tour Finals 2024 Jadi Turnamen Terakhir Bareng Huang Ya Qiong

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136