BOLASPORT.COM - Sebagai mantan pelatih Inter Milan dan Liverpool, Rafael Benitez akan menjagokan tim mana saat keduanya bertanding di Liga Champions?
Rafael Benitez menjadi pelatih legendaris Liverpool setelah mengelola klub tersebut pada selang 2004 hingga 2010.
Selama enam tahun melatih Liverpool, Rafael Benitez sukses mempersembahkan empat trofi, termasuk gelar Liga Champions 2004-2005.
Rafael Benitez kemudian bergabung dengan Inter Milan setelah mengakhiri karier bersama Liverpool.
Bersama Inter Milan, Rafael Benitez memang hanya menghabiskan waktu selama enam bulan.
Baca Juga: Dear Inter Milan, Begini Cara Kalahkan Liverpool di Liga Champions
Namun, pelatih asal Spanyol ini berhasil mengantarkan Inter Milan menjuarai dua kompetisi, yakni Piala Dunia Klub dan Piala Super Italia.
Dua mantan klub asuhan Benitez ini akan berhadapan di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Pertemuan pertama antara Inter Milan dan Liverpool akan dilaksanakan di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (16/3/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 WIB.
Lantas, siapa tim yang dijagokan Benitez dalam duel tersebut?
Baca Juga: Salip Inter Milan di Klasemen Liga Italia, Pelatih AC Milan Tolak Bicara soal Kans Scudetto
Menurut Benitez, kedua tim memiliki kesamaan antara lain dalam hal gol yang dicetak, tembakan ke gawang dan penguasaan bola di liga masing-masing.
Benitez pun mencoba membedah kekuatan I Nerazzurri dan The Reds jelang pertemuan keduanya.
"Liverpool akan memiliki kekuatan dan intensitas di pihak mereka yang menjadi ciri semua pertandingan Liga Inggris," kata Benitez, dikutip BolaSport.com dari Corriere dello Sport.
"Sementara itu, Inter akan fokus pada taktik, yang berkuasa di Italia, untuk menyoroti kekurangan lawan."
"Inter tidak mencapai babak 16 besar secara kebetulan. Mereka adalah tim yang selalu tahu apa yang harus dilakukan di lapangan dan pandai memanfaatkan kelemahan orang lain."
"Formasi 3-5-2 milik Simone Inzaghi dapat membuat kesulitan bagi tim yang tidak terbiasa menghadapinya."
Baca Juga: Ronaldo Tak Layak Jadi Kambing Hitam, Man United bakal Lebih Suram Tanpa Kehadirannya
"Namun di sisi lain, ada Liverpool dengan serangan 4-3-3, yang menjadikan agresi dan intensitas senjata terbaiknya," ujarnya lagi.
Pelatih berusia 61 tahun ini enggan untuk menjagokan salah satu tim lantaran menurutnya kedua tim punya kekuatan yang seimbang.
Namun, dia memperingatkan Inter untuk berhati-hati pada Liverpool, terutama dalam beberapa aspek.
"Saya tidak mengharapkan pertandingan dengan hasil yang dapat diprediksi, tetapi dua pertandingan menarik di mana siapa pun yang menguasai bola akan menang," ucap Benitez.
"Keduanya memiliki kualitas dan teknik untuk menahan bola dan membuat yang lain berlari."
"Jika saya jadi Inzaghi, saya akan khawatir dengan trisula Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane."
Baca Juga: Steven Gerrard Tak Kaget Lihat Rafel Benitez Khianati Liverpool
"Saya juga khawatir dengan kehadiran Diogo Jota karena dia selalu membuat gerakan yang tepat dan mencapai tujuan dengan sangat mudah. Keempatnya di depan sangat kuat dan serasi."
"Liverpool juga memiliki full back yang pandai menyerang dan menempatkan umpan silang yang sempurna, mereka berbahaya pada bola mati dengan Virgil van Dijk dan Joel Matip."
"Liverpool pun dapat mengandalkan gelandang yang memiliki kekuatan, intensitas dan kualitas seperti Fabinho."
"Mereka dapat menekan tinggi dan menempatkan Anda dalam kesulitan dengan fisik mereka dan naluri penyerang. Mereka bukan tim yang mudah dihentikan," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | corriere dello sport |
Komentar