"Kalau soal mental, kesulitan sebenarnya tidak ada. Justru setelah lawan bermain dengan 10 orang, kami menambah satu gol lagi," kata Aji Santoso dalam konferensi pers.
Aji Santoso justru menyoroti sikap para pemain Persebaya yang kehilangan fokus dan terlalu meremehkan lawan dalam dua pertandingan terakhir sehingga harus kehilangan tiga angka di depan mata.
Selain itu, pelatih kelahiran Malang itu juga menyoroti aspek pengambilan keputusan para pemain Persebaya saat kebobolan dua gol di sepuluh menit terakhir.
"Pemain agak sedikit meremehkan lawan. Hal itu yang membuat saya marah kepada seluruh pemain. Selama wasit belum mengakhiri pertandingan, kami harus tetap fight."
"Tetapi, setelah unggul 3-1, kami agak sedikit main-main. Bola di samping yang seharusnya diambil malah tidak diambil, akhirnya jadi sepak pojok."
"Lawan bisa cetak gol dari sepak pojok itu, 3-2. Di situ pemain seharusnya tetap tenang karena masih memimpin 3-2, tetapi panik dan akhirnya terjadi gol ketiga."
Menghadapi kenyataan seperti itu, Aji Santoso tak menampik bahwa kesempatan untuk merebut gelar juara Liga 1 musim ini bagi Persebaya sudah semakin berat.
"Jujur saya sampaikan, ini mengecewakan kepada seluruh pemain karena kami semakin berat menuju jalur juara, seperti itu."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar