BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengingatkan netizen Indonesia agar berjiwa besar bukan menghujat setelah Mees Hilgers dan Kevin Diks batal naturalisasi.
Seperti diketahui, dua nama pemain yakni Mees Hilgers dan Kevin Diks batal naturalisasi akibat tak mendapatkan restu orang tuanya.
Dengan tidak diizinkannya Mees Hilgers naturalisasi dan membela timnas Indonesia, akin instagramnya pun langsung banjir hujatan netizen.
Warganet Indonesia berbondong-bondong menghina dan menghantam hujatan ke Mees Hilgers.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Sudah Tiba Di Kamboja, Timnas U-23 Myanmar Mundur Dari Piala AFF U-23 2022
Sejumlah netizen bahkan terus menyeruakan aksi unfollow berjamaah karena pecinta sepak bola Tanah Air kecewa dengan bek FC Twente tersebut.
Pada dasarnya netizen Indonesia berbondong-bondong seperti ini bukan hal yang baru.
Indonesia memang dikenal dengan negara yang memiliki kegiatan media sosial paling aktif.
Sehingga bukan hal baru apabila hal seperti ini mereka mencuri banyak perhatian Indonesia untuk kepentingan mereka.
Namun, dalam hal ini Hasani Abdulgani mengatakan bahwa apa yang dilakukan netizen Indonesia itu tidak benar.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 – Lewat Duel Ketat, Chico Sukses Bawa Indonesia Unggul
Sebab Mees Hilgers menolak dinaturalisasi atau berkewarganegaraan Indonesia tentu ada alasan tersendiri.
Menurut Hasani Mees Hilgers dan keluarga pastinya punya alasan kuat akhirnya menolak untuk bergabung.
Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa bagi pemain yang tengah naik daun itu memang bukan keputusan yang mudah.
Apalagi dengan adanya aturan di negara Indonesia, tentu saja itu bukan hal yang mudah menurutnya.
Baca Juga: Belum Bisa Tampil Konsisten, PSS Sleman Termotivasi Raih Poin Penuh atas Bali United
Maka dari itu, Hasani mengaku tidak paham betul kenapa nitizen menghujat pemain yang batal naturalisasi.
Menurutnya, sejak awal ia sudah mengatakan bahwa PSSI tidak akan memaksa Mees Hilgers dan yang lainnya untuk menjadi WNI.
Apabila pemain-pemain yang diajukan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memilih untuk membela negara lain dibanding Tanah Air juga tak masalah.
Baca Juga: Selain Andritany dan Makan Konate, Satu Pemain Persija Ini Dapat Pujian Usai Lawan Persebaya
Ternyata batalnya Mees Hilgers ke timnas Indonesia itu mendapat banyak kritikan.
“Saya juga tidak mengerti sama netizen kita ya, kenapa harus berbuat seperti itu. Itu kan hanya dia (pemain), ya aturan negara kita juga tidak suport buat mau ambil pemain yang model pemain yang lagi naik daun,” ujar Hasani kepada BolaSport.com, Selasa (15/2/2022).
“Nah, kecuali kita selama ini kan menaturalisasi pemain yang sudah bermain di Liga Indonesia atau pemain yang umurnya sudah drop begitu kan. Nah, kalau yang Jordi sama Sandy kan memang keinginanya mereka,” ucapnya.
“Kalau yang dua ini kan mereka tidak ada keinginan dan kami menawarkan, mau tidak kalian join. Setelah dilihat ‘wah, karier saya bisa tidak berkembang ini kalau pilih ini’. Bukan dia tidak mau.”
Hasani menegaskan Mees Hilgers itu pada dasarnya juga memikirkan masa depannya.
Untuk itu bukan keputusan yang mudah baginya, maka dari itu Hasani meminta agar netizen lebih bijak.
Hasani mengingatkan bagaimana pun Indonesia dikenal dengan bangsa yang bermartabat dan sopan.
Akan tetapi, di media sosial Indonesia selalu gampang melayangkan kritikan dan hujatan yang tak pantas menurutnya.
“Jadi kalau saya pikir netizen mau menghujat ya kampungan bener. Kan kita juga bangsa bermartabat begitu, jadi ya harus sopan,” kata Hasani.
Untuk itu, ia berpesan sebagai pecinta sepak bola Indonesia yang mengharapkan timnas maju.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Stephanie Widjaja Bawa Indonesia Dominan atas Hong Kong
Maka semua orang harus kerjasama dan ia berpesan agar warganet bisa bersikap bijaksana.
“Kalau menurut saya ya harus berjiwa besar sih kalau menurut saya. Yang paling benar memang kita harus berjiwa besar,” tuturnya.
“Kan kalau mereka tampilnya jelek juga dan kalau tim kalah kan pasti kita juga tidak bisa terima kekalahan. Ya tidak bagus, orang namanya juga dalam hidup ini ada waktu bahagia, ada waktu tidak bahagia.”
Menurutnya netizen Indonesia itu harus pintar dan bisa berjiwa besar menurutnya, supaya warganet tak dinilai lebih jahat dibanding ibu tiri.
“Pesan untuk netizen itu ya berjiwa besarlah. Kita bangsa yang besar, bangsa yang bermartabat, jadi kalau istilah saya jangan sampai netizen kita di cap leebih kejam dari ibu tiri. Itu kan tidak bagus,” ujarnya.
Baca Juga: Komentar Bek Persija Ryuji Utomo Seusai Diusir Wasit Lawan Persebaya
“Ini memang sesuatu yang baru juga dan mereka selama ini kan mereka tidak mengetahui prosesnya, jadi kesannya itu gampang-gampang saja. Padahal ya tidak mudah.”
Hasani tak lupa meminta agar pecinta sepak bola di Indonesia ke depannya juga bisa semakin bijak.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar