BOLASPORT.COM - Kelancaran perhelatan MotoGP Indonesia mendapat jaminan di tengah kritik mengenai kondisi lintasan yang kurang memuaskan.
Kondisi aspal Sirkuit Mandalika menjadi sorotan dalam tes pramusim MotoGP yang berlangsung pada 11-13 Februari 2022.
Para pembalap mengeluhkan lintasan yang tidak aman karena banyaknya debu dan kerikil.
Hujan yang mengguyur malam sebelum tes berlangsung membuat permukaan aspal nyaris berlumpur.
Baca Juga: Pesan Dovizioso untuk Mandalika, Harus Bersih agar Layak untuk Balapan MotoGP
Menyalip pun hampir mustahil karena hanya ada satu jalur yang bisa dilalui pembalap. Meleset sedikit saja mereka harus melepas rem kalau tak ingin terjatuh.
Kerikil yang muncul dari lapisan aspal yang tergerus juga menganggu pembalap dalam memacu motor mereka.
Sejumlah pembalap seperti Francesco Bagnaia, Luca Marini, dan Alex Marquez mengeluhkan luka dari kerikil yang dilontarkan motor pembalap di depan mereka.
"Saya mendapat banyak kerikil di kaca depan motor dan kaca helm saat berada di belakang Franco Morbidelli," kata Fabio Quartararo, dilansir dari The-Race.
Baca Juga: Tuan Perfeksionis, Marquez Belum Puas 100 Persen dengan Motor Honda Baru
"Sekarang bayangkan bagaimana jika berada di belakang empat atau lima pembalap dalam waktu lama," sambung juara bertahan MotoGP itu.
Kondisi tersebut membuat Sirkuit Mandalika disebut tidak aman untuk balapan MotoGP.
Ini sangat disayangkan karena Mandalika sebelumnya dipuji karena desain lintasan yang bagus, pemandangan indah, dan fasilitas keselamatan yang lengkap seperti area run-off yang lebar.
Masalah aspal yang tergerus lebih pelik karena sulit untuk diatasi dalam jeda lima pekan sebelum MotoGP Indonesia.
Baca Juga: Duh, Media Asing Sebut Sirkuit Mandalika Harus Diaspal Ulang
Jurnalis MotoGP kawakan asal Republik Irlandia, Simon Patterson, dalam artikelnya di laman The-Race.com menilai Mandalika memerlukan pengaspalan ulang.
Pengaspalan ulang bukan opsi yang realistis mengingat waktu yang terbatas dari tes sampai balapan MotoGP Indonesia pada 20 Maret mendatang.
FIM (Federasi Motor Internasional) GP Safety Officer, Franco Uncini, membenarkan keluhan pembalap soal kerikil yang muncul dari lapisan aspal.
Namun, Uncini menyebutnya tidak terlalu parah walau di satu sisi tidak menampik bahwa kondisi Mandalika sekarang tidak aman untuk balapan MotoGP.
Baca Juga: Jadi Korban Keganasan Kerikil Mandalika, Bagnaia: Bisa Merusak Bagian Motor
"Situasinya tidak benar-benar buruk dan ada bagian yang lebih rusak daripada bagian lain," kata Uncini, dilansir dari GPOne.
"Masalah paling kelihatan timbul di tikungan 1 sampai 5 dan tikungan terakhir."
"Dalam waktu singkat, bagaimanapun, kami akan menemukan solusinya," sambung mantan juara dunia GP500 tersebut.
Dari panitia lokal, pembenahan dijanjikan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) yang bertanggung jawab atas pembangunan Sirkuit Mandalika dan event MotoGP.
Baca Juga: Pembalap Nasional Minta Kotornya Sirkuit Mandalika Jangan Diheboh-hebohkan
Direktur Utama ITDC, Abdullah M. Mansoer, dalam siaran pers menyatakan bahwa pembenahan lintasan utama menjadi fokus utama dalam persiapan MotoGP Indonesia.
ITDC Group, termasuk Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di dalamnya, akan memastikan kondisi lintasan sesuai standar keselamatan yang ditetapkan FIM.
Pembersihan menggunakan kendaraan pembersih dan rencana menambah alat pembersih sirkuit juga dicanangkan demi memastikan sirkuit dalam kondisi bersih saat balapan.
"Kami telah berkoordinasi dengan FIM terkait kebutuhan sejumlah pembenahan dan penyempurnaan di main track sirkuit," kata Abdullah.
Baca Juga: Saran Alex Rins agar Sirkuit Mandalika Layak Gelar MotoGP Indonesia 2022
"FIM telah menerima rencana kerja kami dalam peningkatan kualitas sirkuit tersebut."
"Kami bersama kontraktor utama kami, PT Pembangunan Perumahan Tbk serta Roadgrip Motorsport Indonesia, akan bekerja keras memenuhi tenggat yang ditetapkan FIM."
"Kami optimistis dapat selesai tepat waktu," sambungnya.
Abdullah berharap kualitas Sirkuit Mandalika bisa memberikan pengalaman berlomba yang terbaik bagi pembalap dan penonton pada balapan bulan depan.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Karakter Sirkuit Bisa Bikin Yamaha dan Suzuki Full Senyum
Sementara itu Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengaku telah menerima evaluasi dari penyelenggaran tes pramusim akhir pekan lalu.
"Kami telah melakukan diskusi dengan pihak Dorna Sport dan FIM terkait sejumlah catatan atas penyelenggaraan Official Test," kata Priandhi.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut."
"Kami akan memastikan persiapan baik dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung, hingga kualitas penyelenggaraan Pertamina GP Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar."
Update:
ITDC berdasarkan masukan dari FIM dan Dorna Sports sepakat akan mengaspal ulang Sirkuit Mandalika dari tikungan 17 (tikungan terakhir) sampai tikungan 5.
Rencana pengaspalan ulang tidak akan memengaruhi jadwal MotoGP Indonesia. MotoGP Indonesia tetap berlangsung pada 4-6 Maret.
Baca Juga: MGPA Janji Biang Kerok Kotornya Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com, MGPA |
Komentar