BOLASPORT.COM - Mantan juara divisi UFC, Khabib Nurmagomedov, menyoroti absennya Presiden Dana White dalam tradisi pengalungan sabuk juara pada UFC 270.
Pemandangan tak biasa tersaji pada pertandingan penyatuan gelar juara kelas berat UFC yang digelar pada Januari lalu.
Francis Ngannou tidak menerima sabuk juara setelah mengalahkan juara interim Ciryl Gane melalui keputusan angka.
Dana White digantikan oleh petinggi UFC lainnya, Mick Maynard, yang mengalungkan sabuk juara ke pinggang Francis Ngannou.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dicap Penemuan UFC Setelah Orbitkan Conor McGregor
Peristiwa ini menimbulkan polemik.
Sebab, White masih melakukan bagiannya pada pertandingan co-main yang dimenangi Deiveson Figueiredo atas juara kelas terbang, Brandon Moreno.
Isu berembus lebih kencang karena relasi White dengan Ngannou diyakini meregang akibat masalah negosiasi perpanjangan kontrak.
Ngannou berusaha memasukkan klausul hak istimewa untuk bertinju selain bayaran yang lebih besar dalam rancangan kontraknya yang baru.
Baca Juga: Tidak Pandai Bergulat, Israel Adesanya Mudah Dihajar Khamzat Chimaev
White sendiri sudah memberikan klarifikasi. Dia mengaku memiliki masalah lain di belakang panggung sehingga absen dari seremoni pengalungan sabuk juara.
White juga mengklaim sudah bertemu dengan Ngannou sebelum pemilik pukulan terkuat di UFC itu pulang kampung ke Kamerun.
Meski demikian, keputusan White menghilang di tengah acara penting mendapat kritik. Salah satunya datang dari Khabib Nurmagomedov.
Mantan juara kelas ringan itu sudah mendengar alasan White menitipkan tanda supremasi di divisi petarung raksasa itu pada UFC 270.
Baca Juga: Tak Percaya Nate Diaz Pensiun, Dustin Poirier : Dia Akan Bertarung Selamanya
Hanya saja, Nurmagomedov merasa White seharusnya tetap menyempatkan diri untuk hadir.
"Seseorang memberi tahu saya bahwa Dana White pergi ke kamar kecil atau semacamnya," kata Nurmagomedov kepada Sky Sports, dikutip BolaSport.com.
"Saya tidak tahu (kejadian sebenarnya) sejujurnya. Saya tidak ingin mencampuri masalah dua orang ini. Saya pikir mereka akan menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri."
"Dalam posisi saya, jika saya tak menyukai salah satu petarung di promosi, saya seharusnya tetap menyerahkan sabuk juara kepadanya, ini masalah bisnis."
"Saya tetap memasangkan gelar ke pinggangnya kemudian pergi. Ini pendapat pribadi saya," tutup Nurmagomedov.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar