BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, masih sakit hati timnya turun kasta ke Liga Europa dan kini emosi saat dengar anthem Liga Champions.
Barcelona tersingkir dari Liga Champions 2021-2022 setelah hanya bisa finis di posisi ketiga di bawah Bayern Muenchen dan Benfica pada fase penyisihan grup.
Akibatnya, Barcelona harus turun kasta ke kompetisi tingkat kedua antarklub Benua Biru, Liga Europa.
Ini merupakan kali pertama Barcelona kembali berlaga di Liga Europa sejak 2004.
Pengundian babak playoff 16 besar Liga Europa pun sudah dilakukan dan Barcelona akan bertemu dengan raksasa Liga Italia, Napoli.
Baca Juga: Dani Alves: Mau Main di Liga Europa atau Cuma Main Batu-Gunting-Kertas, Barcelona Wajib Menang
Barcelona akan lebih dahulu menjamu Napoli di Stadion Camp Nou untuk melakoni laga leg pertama pada Kamis (17/2/2022) waktu setempat atau Jumat pukul 00.45 WIB.
Menjelang pertandingan tersebut, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, berbicara bahwa Liga Europa merupakan kesempatan bagi timnya untuk kembali ke Liga Champions musim depan.
Xavi mengatakan dirinya masih marah karena Blaugrana tidak lagi berada di kompetisi kasta teratas antarklub Eropa itu.
Bahkan, juru taktik asal Spanyol ini mengaku terpantik emosinya saat mendengar anthem Liga Champions.
Baca Juga: Xavi Sukses Bikin Barcelona Bangkit dan Jadi Tim yang Bahagia
"Tujuan utama kami adalah kembali ke Liga Champions musim depan dan ada dua cara untuk melakukannya: finis di empat besar LaLiga atau memenangkan Liga Europa," kata Xavi, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Tentu saja kami ingin berada di Liga Champions. Sungguh menyakitkan kami tidak berada di sana."
"Mendengar musik Liga Champions di televisi membuat saya marah."
"Tapi, kami berada di kompetisi lain. Ini masih kompetisi Eropa. Kami tidak berbicara tentang divisi ketiga."
"Ini adalah kesempatan untuk terus berkembang dan semua orang termotivasi untuk memenangkan trofi yang belum pernah dimenangkan klub sebelumnya," ujar Xavi.
Baca Juga: Kalau Kylian Mbappe Gabung Real Madrid, Erling Haaland Harus Hijrah ke Barcelona
Barcelona dan Napoli pernah bertemu di babak 16 besar Liga Champions dua tahun lalu, dengan tim raksasa Catalunya lolos pada kesempatan itu.
Xavi mengatakan fakta bahwa mereka sekarang menghadapi Napoli di Liga Europa menunjukkan kekuatan kompetisi.
"Kami tidak beruntung dengan hasil drawing itu. Napoli adalah tim level Liga Champions," ucap Xavi melanjutkan.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya tidak akan mengatakan kami tim favorit."
Baca Juga: Ingin Bertahan di Napoli, Mertens Tak Tertarik Ikuti Jejak Insigne ke MLS
"Napoli adalah salah satu tim terberat di kompetisi ini dan kami harus memainkan leg kedua tandang pekan depan."
"Ada tim lain, seperti Sevilla, dalam kompetisi ini dengan banyak pengalaman. Kami adalah kandidat juara, tapi saya tidak akan mengatakan kami tim favorit," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | ESPN |
Komentar