BOLASPORT.COM – Pergantian pemain dan kedalaman skuat yang dimiliki oleh Liverpool, membantu mereka mengalahkan Inter Milan.
Inter Milan menjamu Liverpool di stadion Giuseppe Meazza pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021-2022, Rabu (16/2/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Hasilnya, The Reds keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Liverpool unggul secara penguasaan bola dengan 52 persen, sedangkan Inter Milan 48 persen.
Dari sisi tembakan, Liverpool sukses melontarkan 11 tembakan dengan hanya 2 yang mengarah ke gawang Inter Milan.
Tim tuan rumah berhasil melepaskan 9 tembakan, namun tak ada satupun yang mengarah ke gawang Liverpool.
Baca Juga: Jika Bukan karena 2 Pemain, Liverpool Tak Mungkin Menang 2-0 atas Inter Milan
Meski tampil dominan, Liverpool gagal mencetak gol hingga babak pertama selesai.
Pada babak kedua, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Roberto Firmino pada ke menit ke-46 untuk menggantikan Diogo Jota.
Pergantian yang dilakukan oleh Klopp membuahkan hasil.
Firmino berhasil menjaringkan bola ke gawang Inter Milan melalui sundulannya pada menit ke-75.
Mohamed Salah kemudian berhasil menambah keunggulan untuk Liverpool menjadi 2-0 setelah golnya pada menit ke-83.
Kemenangan Liverpool atas Inter Milan tak bisa dilepaskan dari pergantian pemain yang dilakukan oleh Juergen Klopp pada babak kedua.
Baca Juga: Bobol Gawang Inter Milan, Mo Salah Belum Sejago Cristiano Ronaldo dan Robert Lewandowski
Klopp dengan jeli memanfatalkan kedalaman skuat yang dimiliknya sebagai strategi untuk mengganti pemain yang dirasa kurang berkonstribusi.
Selain Roberto Firmino, Naby Keita dan Luis Diaz juga masuk sebagai pemain pengganti untunk menempati pos Harvey Elliott dan Sadio Mane.
Sedangkan Jordan Henderson dimasukkan pada menit ke-60 menggantikan Fabinho.
Pergantian yang dilakukan oleh Klopp terbukti manjur.
Karena Firmino berhasil mencetak gol, Henderson tampil energik, Diaz tampil mengancam, dan Keita tanpa Lelah melakukan pressing.
Selain itu, apa yang dilakukan oleh Klopp dengan melakukan pergantian adalah unjuk kekuatan.
Bahwa Liverpool punya kedalaman skuat yang baik, punya kapten yang pernah juara Liga Champions, memiliki winger ciamik, punya gelandang mumpuni, dan punya penyerang cerdas.
Di samping itu, pergantian pemain juga menjadi cara Klopp mempermainkan Simone Inzaghi dengan memaksa Inter untuk menghadapi perubahan taktik yang dilakukan oleh Liverpool.
Baca Juga: Juergen Klopp Beri Komentar Usai Liverpool Mampu Taklukkan Inter Milan
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar