BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan tidak pernah mengajukan nama khusus kepada Honda terkait pemilihan partner di timnya.
MotoGP 2022 merupakan musim krusial bagi sebagian pembalap lantaran kontrak mereka akan habis di akhir kompetisi.
Permasalahan kontrak tersebut tidak berlaku bagi Marc Marquez karena sudah memastikan akan bertahan bersama Repsol Honda hingga 2024.
Hal ini akan membuat Marc Marquez membela Honda selama 12 tahun sejak pertama kali datang pada musim 2013 lalu.
Akan tetapi, situasi panas tengah dialami rekan setim pembalap berjuluk Baby Alien itu yakni Pol Espargaro.
Masa bakti Pol Espargaro bersama Repsol Honda akan selesai pada akhir MotoGP 2022.
Dikabarkan belum ada pembicaraan perpanjangan kontrak untuk mantan pembalap KTM itu karena Honda mengantongi nama-nama yang diproyeksikan sebagai tandem baru Marc Marquez.
Bidikan tim asal Jepang tersebut adalah Joan Mir dan Fabio Quartararo yang sama-sama mempunyai status juara dunia MotoGP untuk menggantikan posisi Espargaro.
Baca Juga: Pol Espargaro Jadikan Marc Marquez sebagai Acuan Pada MotoGP 2022
Espargaro dilaporkan bakal disingkirkan Honda lantaran dianggap belum mampu tampil menggigit di atas RC213V.
Hal itu terlihat dari hasil yang diraih pada musim lalu di mana dia hanya menorehkan satu podium dan pole position saja.
Jumlah itu masih belum mampu menyaingi Marc Marquez yang kembali mengaspal pada seri ketiga MotoGP 2021.
Dengan kondisi compang-camping usai cedera, pembalap 29 tahun itu membukukan total empat podium dengan tiga kemenangan.
Dalam wawancara dengan AS, Marquez sempat mendapatkan pertanyaan mengenai siapa yang pantas menjadi rekan setimnya untuk MotoGP 2023 mendatang.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bakal Diaspal Ulang, Jadwal MotoGP Indonesia 2022 Tak Berubah
"Honda harus memilih pembalap yang lebih kuat. Saya tidak pernah mengomentari rekan setim saya juga tidak memberi veto atau memaksa," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Faktanya ketika Dani Pedrosa pensiun, Jorge Lorenzo datang dan harus menjadi rekan setim yang tangguh, tetapi dia tidak berhasil."
"Kemudian mereka (Honda) percaya kepada Pol yang mempunyai level dan saya pikir tahun ini dia akan menjadi kandidat untuk gelar karena apa yang dia perbuat pada tes pramusim. Kita lihat saja."
"Ini bukan kehendak saya. Saya mempunyai tiga tahun kontrak lagi bersama Honda dan tujuan saya mengalahkan siapa pun rekan setim saya," lanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Pengamat MotoGP, Honda Bisa Ketiban Efek Domino dari Marc Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar