BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, percaya dominasi Marc Marquez bisa berlanjut jika tidak mengalami cedera parah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kecelakaan yang dialami Marc Marquez pada seri perdana MotoGP 2020 lalu telah mengubah arah kompetisi.
Bagaimana tidak? Dominasi Marc Marquez runtuh untuk kedua kalinya lantaran dia absen cukup lama dari lintasan balap.
Tak ayal, juara dunia baru pun lahir pada musim 2020 sejak Marc Marquez membangun dominasi jilid II-nya sejak 2016.
Joan Mir berhasil memanfaatkan absennya Baby Alien guna melepas puasa gelar Suzuki yang telah terjadi selama 2 dekade.
Usai menjalani masa pemulihan yang panjang, Marc Marquez akhirnya kembali membela Repsol Honda pada seri ketiga MotoGP 2021.
Pada musim tersebut, Marc Marquez sempat berada dalam situasi pelik sebelum akhirnya mampu mengubah momentum timnya.
Total empat podium dengan tiga kemenangan diraih pria Spanyol itu di tengah kondisi fisiknya yang masih merasakan sakit akibat cedera.
Baca Juga: Meski Difavoritkan Juara, Francesco Bagnaia Tetap Rendah Hati
Namun, torehan tersebut belum cukup membawa Marc Marquez kembali ke singgasana kelas utama pada musim 2021.
Dia harus mengakui ketangguhan Fabio Quartararo yang mampu meraih gelar juara dunia untuk tim pabrikan Yamaha.
Menjelang bergulirnya MotoGP 2022, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda tentu tidak bisa melupakan situasi sulit timnya.
Baca Juga: Soal Tandem Baru di Repsol Honda, Marc Marquez Tak Punya Kandidat Khusus
Hilangnya Marc Marquez membuat tim berlogo sayap tunggal itu terseok-seok menghadapi persaingan setidaknya untuk dua musim terakhir.
Alberto Puig percaya situasi akan sepenuhnya berbeda jika peraih enam gelar juara dunia kelas utama itu tidak mengalami cedera.
Tanpa cedera patah tulang lengana kanan itu, dominasi Marc Marquez di kelas utama MotoGP diyakini akan berlanjut.
"Saya sangat percaya bahwa tanpa masalah bahu itu, Marc Marquez akan memenangkan gelar juara dunia untuk dua musim terakhir," kata Alberto Puig.
Baca Juga: Klaim Marc Marqez Bisa Juarai MotoGP 2021, Motor Lama Honda Tak Buruk-buruk Amat?
Dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb, pernyataan Alberto Puig tersebut dinilai mengerdilkan prestasi Joan Mir dan Fabio Quartararo.
Dengan pandangan itu, Alberto Puig seakan tidak mengakui prestasi Joan Mir dan Fabio Quartararo untuk musim 2020 dan 2021.
Gelar yang didapat Joan Mir dan Fabio Quartararo dipandang hanyalah keberuntungan semata karena Marc Marquez tak ada.
Baca Juga: Tanpa Basa-basi, Marc Marquez Akui Tak Akur dengan Valentino Rossi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar