BOLASPORT.COM - Mantan pemain Barcelona, Cesc Fabregas, melarang kritik terlalu keras untuk Lionel Messi pada musim perdananya di Paris Saint-Germain.
Lionel Messi turun saat Paris Saint-Germain bersua Real Madrid pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Selasa (15/2/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Pemain berusia 34 tahun itu sempat punya peluang mencetak gol untuk Les Parisiens, tepatnya pada menit ke-62.
Wasit Daniele Orsato memberikan penalti untuk Paris Saint-Germain setelah bek Real Madrid, Dani Carvajal, menjatuhkan Kylian Mbappe di dalam kotak terlarang.
Lionel Messi maju sebagai penendang penalti PSG.
Hasilnya di luar dugaan lantaran Lionel Messi gagal mengonversi penalti menjadi gol.
Tendangan kaki kiri Lionel Messi yang mengarah ke sisi kiri gawang Real Madrid ditepis kiper El Real, Thibaut Courtois.
Lionel Messi pun kini sudah lima kali gagal mengeksekusi penalti di Liga Champions.
Baca Juga: Semua Salah Messi kalau Mbappe Sampai Lepas dari Genggaman PSG
Ia mengikuti jejak eks penyerang Arsenal dan Barcelona, Thierry Henry, sebagai pemain yang paling sering gagal penalti di turnamen antarklub Eropa itu.
Catatan tersebut membuat Lionel Messi menjadi sasaran kritik.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, koran kenamaan Prancis, L’Equipe, memberi Lionel Messi ponten 3 dari 10 dalam artikel mereka.
Baca Juga: Daftar Klub Paling Mewah di Liga Champions, Tim Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Tak Nomor Satu
Mantan pemain PSG sekaligus pandit sepak bola, Jerome Rothen, juga mengkritik pemain asal Argentina tersebut.
Rothen tidak segan menyebut Lionel Messi tidak memberi kontribusi berfaedah untuk PSG di luar nilai komersial yang ia bawa.
Cesc Fabregas, mantan pemain Barcelona dari 2011 hingga 2014, mengingatkan untuk tidak buru-buru membuat penilaian terhadap Lionel Messi.
“Saya membaca banyak pendapat dari orang-orang yang pasti tidak menonton Messi bermain melawan Real Madrid. Messi tidak luar biasa, tetapi penampilannya bagus,” kata Fabregas, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Messi was given a 3/10 rating by L'Equipe for yesterday's performance ????
Fair? ???? pic.twitter.com/RCFB3M4qMh
— ESPN FC (@ESPNFC) February 16, 2022
“Dia memberi umpan kepada Kylian Mbappe pada babak pertama dengan operan yang tak bisa dilakukan 21 pemain lain di lapangan.”
“Betul, Lionel Messi gagal penalti. Lalu kenapa? Menilai Messi dari satu penalti yang gagal rasanya aneh sekali untuk saya,” ucap Fabregas.
Fabregas, yang kini memperkuat AS Monaco, mengingatkan bahwa Lionel Messi bisa membalikkan keadaan.
Baca Juga: Penawaran PSG Bisa Bikin Kolaborasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Terjadi Musim Depan
Ia mengacu kepada situasi saat Barcelona dilatih Luis Enrique sejak musim 2014-2015.
Kala itu, Lionel Messi memotori Blaugrana meraih tiga gelar pada musim perdana Luis Enrique tersebut dengan menggabungkan trofi Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
“Saya ingat pada tahun pertama Luis Enrique di Barcelona, Messi mendapat banyak sekali kritik. Lalu, Barcelona memenangi treble pada akhir musim," ujar Fabregas.
“Hal serupa bisa terjadi dengan PSG pada musim ini.”
“Saya paham bahwa media perlu menjual cerita bombastis. Namun, saat membicarakan Lionel Messi, kita bicara soal pemain yang bisa membuat Anda menarik kembali kata-kata Anda.”
“Kita semua harus hati-hati saat membicarakan soal dia. Lionel Messi masih bisa membuktikan banyak hal,” tutur Fabregas melanjutkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca |
Komentar