BOLASPORT.COM - Pengalaman hidup membuat pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak berharap kembali seperti dirinya yang dulu.
MotoGP 2022 menjadi panggung bagi Marc Marquez untuk kembali ke level terbaiknya.
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir Marc Marquez menatap kompetisi dengan kondisi yang terbilang baik.
Marquez mengalami mimpi buruk panjang sejak cedera patah tulang lengan kanan pada balapan MotoGP Spanyol, Juli 2020.
Baca Juga: Pol Espargaro: Honda Pantas Miliki Pembalap yang Mampu Raih Kemenangan
Pembalap berjuluk Alien harus menepi sembilan bulan dan tidak pernah benar-benar tampil maksimal saat kembali berlomba pada musim 2021.
Marquez 'cuma' menang tiga kali.
Catatan ini tentu jomplang dibanding musim 2019 di mana Si Alien menang 12 kali dan cuma sekali gagal finis di luar posisi... dua besar!
Marquez kembali ketiban apes saat mengalami diplopia pada akhir tahun. Untungnya, dia pulih tepat waktu.
Baca Juga: Demi Gelar Kedua, Fabio Quartararo Siapkan Rencana untuk MotoGP 2022
Secercah harapan muncul dari garasi Honda yang berjuang memutus puasa gelar berkat pulihnya Marquez dan performa oke sang pembalap saat tes pramusim.
Marquez cukup optimitis untuk berkata bahwa dia sudah mendekati level terbaiknya. Belum menyamai, tetapi mulai mendekati.
"Bisa dibilang Marc sedang kembali," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Saya akan benar-benar kembali ketika level performa saya di lintasan kembali seperti dulu."
Baca Juga: Pengakuan Maverick Vinales, Banyak Hal Buruk Terjadi di Yamaha
Motivasi juara dunia delapan kali tersebut bertambah setelah berhasil melewati babak tersulit dalam kariernya sebagai pembalap.
"Sampai 2019 saya berada di nirwana, puncak karier dari seorang atlet, dan sekarang saya merasakan kondisi sebaliknya, yaitu cedera," tutur Marquez.
"Saya mengalami sebuah cedera, sembuh, mengalami cedera lainnya, dan sekarang tampaknya cahaya di ujung jalan bersinar lebih terang."
Pengalaman pahit tersebut dipandang membuat mental Marquez semakin kuat. Marquez sendiri tidak sepakat tetapi membenarkan adanya dampak terhadap pola pikirnya.
Baca Juga: Meski Difavoritkan Juara, Francesco Bagnaia Tetap Rendah Hati
"Saya tetap sama tangguhnya jika tidak mengalami cedera. Saya memilih untuk tidak mengalaminya," kata Marquez.
"Pengalaman itu memang membuat saya punya perspektif lain dan bertumbuh dengan cara lain. Selain itu saya juga memahami olahraga ini dengan sedikit berbeda."
"Dedikasinya selalu sama, tetapi dengan lebih memperhatikan tubuh dan tidak melaju dengan mata tertutup."
"Untuk memikirkan semuanya sedikit lebih lama sebelum mengatakan sesuatu. Ini semua adalah pengalaman hidup."
Baca Juga: Klaim Marc Marqez Bisa Juarai MotoGP 2021, Motor Lama Honda Tak Buruk-buruk Amat?
Pertanyaan berikutnya pun muncul, akan seperti apa Marquez yang baru.
Marquez dikenal sebagai salah satu pembalap paling berani. Risiko terjatuh dari motor tak segan diambilnya demi mengetahui potensi maksimal dalam balapan.
Pendekatan Si Semut dari Cervera mengalami perubahan dari tahun ke tahun.
Awalnya serampangan, Marquez lebih perhitungan. Dia tetap nekat, tetapi cuma pada latihan bebas ketika insiden tak memberi dampak pada posisinya di kejuaraan.
Baca Juga: Harus Sering Dipakai Biar Bersih, Sirkuit Mandalika Bakal Dibuka untuk Publik
Pembalap yang berulang tahun ke-29 itu pada 17 Februari kemarin pun memperkirakan akan ada perubahan lain walau ambisinya tetap sama.
"Intensi saya bukan kembali menjadi Marquez yang dulu tetapi sebuah evolusi (dari Marquez yang lama)," sambung Marquez.
"Saya tidak bisa menemukan Marquez yang dulu, atau mungkin saya bisa, tetapi proses ini sebuah evolusi dan tujuan saya adalah berjuang untuk gelar juara dunia."
"Inilah intensi saya dan saya berusaha dan membuat perubahan besar dalam hidup saya, untuk mencoba berjuang untuk musim 2022."
"Mungkin awalan saya tidak benar-benar bagus, tetapi tahun ini masih panjang."
Baca Juga: Pol Espargaro Jadikan Marc Marquez sebagai Acuan Pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar