BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, menganggap Sirkuit Mandalika sebagai salah satu sirkuit terbaik di dunia.
Luca Marini telah merasakan sensasi menunggangi kuda besi MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Kesempatan perdana dirasakan pembalap Luca Marini ketika mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 11-13 Februari lalu.
Adik Valentino Rossi tersebut menunjukkan tajinya dengan memuncaki catatan waktu lap pada hari kedua tes pramusim Mandalika.
Baca Juga: Pulang dari Mandalika, Adik Valentino Rossi Makin Pede Hadapi MotoGP 2022
Marini akhirnya menempati peringkat ke-3 dalam hasil kombinasi seluruh sesi dengan lap time terbaik 1 menit 31,289 detik.
Kecepatan Marini tampaknya turut terdongkrak dengan desain lintasan Sirkuit Mandalika yang disukainya.
Di luar masalah lintasan yang kotor, Sirkuit Mandalika memang dipuji pembalap karena desain lintasannya.
"Saya kira Mandalika salah satu yang terbaik di kalender kejuaraan, hanya perlu dibersihkan saja lintasannya," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Full Senyum, Kirim Sinyal Cinta untuk Ducati
"Terlepas dari hal tersebut, lintasannya sangat bagus."
Marini paling menyukai tikungan 6 dan 7 di Mandalika. Malahan dia menyebut dua belokan kanan beruntun itu sebagai tikungan terbaik di dunia.
"Tikungan 6 dan 7 adalah tikungan terbaik di dunia, itu adalah tempat yang fantastis. Saya sangat menikmati momen itu di setiap putaran," tutur Marini.
Marini hanya berharap lintasan Mandalika dibersihkan dari debu.
Baca Juga: Barisan Korban Aspal Mandalika pada Hari Kedua, Motor Dovizioso Ringsek Hingga Rookie yang Memar
"Masalahnya jalur bersih terlalu sempit," terang Marini.
"Untuk dipakai balapan sekarang juga sulit. Anda cuma bisa membuntuti pembalap di depan dan berharap mereka membuat kesalahan."
"Jika Anda mencoba menyalip dan melewati bagian yang kotor, tidak mungkin menghentikan motornya dan itu sangat berbahaya," tambahnya.
Marini mempelajari hal lain dari tes pramusim MotoGP Mandalika.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Melejit di Sirkuit Mandalika, Rekor Pol Espargaro Pecah Seketika
Simulasi lomba memberi pembalap berusia 24 tahun itu pelajaran bahwa tidak akan mudah untuk membuntuti pembalap saat cuaca panas seperti di Mandalika.
"Saya melakukan simulasi lomba dengan ban belakang medium. Saya mengikuti Marco Bezzecchi dan suhu panas menyulitkan saya ketika melakukan slipstream," kata Marini.
"Saya sangat khawatir dengan ban saya dan mencoba untuk segera melewatinya sesegera mungkin karena di belakangnya sangat panas."
"Ban depan saya mulai menjadi seperti lava dan di setiap tikungan, saya mengalami selip dengan ban depan."
"Dengan slipstream, Anda juga kehilangan banyak downforce, sehingga sangat sulit untuk menghentikan motornya."
"Bagaimana pun juga, saya merasakan feedback yang baik dari ban dan motor. Saya cukup puas," sambungnya.
Baca Juga: Target Adik Valentino Rossi pada Hari Kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar