BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk pertama kalinya akan merantau demi kembali menjadi juara MotoGP.
Marc Marquez dikenal sebagai 'anak rumahan' dibanding rival-rivalnya pada MotoGP.
Ketika sejumlah pembalap Spanyol bermigrasi ke Andorra, Marc Marquez memilih tetap tinggal bersama adik, Alex Marquez, dan kedua orang tuanya.
Marquez menetap di Cervera, salah satu kota kecil di Catalunya, Spanyol, atau sekitar 100km ke arah timur laut dari ibu kota Catalunya, Barcelona.
Baca Juga: Marc Marquez Tahu Pahitnya Terbuang dari Nirwana, Tak Berharap Kembali Seperti Dulu Kala
Julukan Si Semut dari Cervera pun bukan embel-embel belaka. Perayaan di kampung halaman rutin dilakukan Marquez setiap kali menjadi juara dunia.
Sayangnya, sudah dua tahun Cervera tak merayakan pesta saat sang jawara pulang kampung pada akhir tahun.
Sementara Alex Marquez belum menggigit di kelas para raja, Marc Marquez tak seganas dahulu karena cedera.
Cedera patah tulang lengan kanan pada balapan MotoGP Spanyol, Juni 2020, membuat Marquez kehilangan tajinya.
Lengan kanan Marquez belum pulih secara sempurna walau sudah dibedah tiga kali. Bahu kanan yang seharusnya normal pasca-operasi ikut terdampak.
Kondisi ini membuat Marquez tidak pernah benar-benar tampil maksimal dalam balapan.
Melewatkan sebagian sesi latihan bebas jamak dilakukan juara dunia delapan kali tersebut demi mengistirahatkan lengannya.
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2022), pun Marquez izin berhenti duluan karena tekanan pada lengan kanannya.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Sebut Sirkuit Mandalika Punya Tikungan Terbaik di Dunia
Marquez akhirnya mengambil saran dari Dokter Samuel Antuna yang menangani operasi terakhir pada tulang humerusnya.
Tahun ini Marquez memutuskan untuk merantau ke ibu kota Spanyol, Madrid, demi mendapatkan perawatan maksimal untuk lengannya yang bermasalah.
Marquez akan mempercayakan kondisi lengannya kepada Dokter Angel Cottoro yang menangani petenis tersukses pada ajang Grand Slam, Rafael Nadal.
Kesuksesan Nadal telah menginspirasi Marquez. Si Raja Tanah Liat bangkit dari cedera yang mengancam karier untuk menjuarai Australian Open pada Januari lalu.
Baca Juga: Merasa Senasib, Marquez Jadikan Kesuksesan Nadal pada Australian Open 2022 Motivasi
"Saya melakukan segalanya untuk kembali ke level saya dahulu. Lengan saya menjadi salah satu masalah dan saya harus terus merawatnya," ucap Marquez, dilansir dari AS.
"Kami memutuskan untuk berhubungan dengan Dr. Angel Cottoro karena dia punya tim ahli fisioterapi yang sangat bagus dan pelatih fisik, untuk memaksimalkan bahu ini."
"Saya tahu ini akan menjadi kelemahan saya dan saya benar-benar harus memperhatikannya."
Marquez menyebut pindah ke Madrid sebagai pengorbanan besar. Meski begitu, pengorbanannya sebanding dengan ambisinya merebut gelar juara kesembilan.
"Secara pribadi, saya membuat pengorbanan besar dengan pindah ke Madrid sepanjang tahun 2022 untuk ini, untuk memberikan segalanya," sambung Marquez.
"Saya percaya dengan mereka. Mereka akan menjaga bahu saya tetap segar sepanjang musim dan saya bisa tampil maksimal."
"Saya sangat mencintai Cervera dan sudah tinggal di sana selama hidup saya."
"Akan tetapi kami ke sini, untuk melanjutkan gaya hidup yang sama tetapi bersama tim dokter untuk berjuang di MotoGP, untuk mengejar gelar kesembilan."
Marquez sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia dengan enam gelar diraih di kelas MotoGP.
Pembalap berjuluk Alien itu hanya berjarak satu gelar dengan rival sekaligus pembalap tersukses di era modern MotoGP, Valentino Rossi.
Baca Juga: Pol Espargaro: Honda Pantas Miliki Pembalap yang Mampu Raih Kemenangan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar