BOLASPORT.COM - Pratama Arhan memulai mimpinya untuk berkarir di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy dengan bermain bola plastik di lapangan sekitar rumah tetangganya.
Ya, bola plastik, tentu anda tidak salah baca.
Benda yang umumnya dijual di toko-toko kelontong berdiameter 50 centi dan berharga 5000 rupiah itu umum ditemui oleh masyarakat Indonesia.
Mahalnya harga dan ketidakterjangkauan bola dengan bahan karet untuk anak-anak kampung, membuat bola plastik jadi populer di kalangan anak-anak Indonesia.
Bayangkan harga bola karet dengan spek original seperti bola resmi Liga 1 yang disponsori Specs, harganya mencapai 1,1 juta atau paling minim ada dikisaran 300-500 ribu rupiah.
Dari benda itulah, Pratama Arhan yang berasal dari sebuah kampung di kabupaten Blora mengawali mimpinya sebagai pesepakbola.
Dalam wawancara di kanal Youtube J League International, sang ibu berkisah tentang interaksinya dengan bola plastik tersebut.
Menurut ibunya, Pratama Arhan adalah anak yang baik dan pemalu, namun asik diajak cerita-cerita.
Baca Juga: Setelah Sandy Walsh dan Jordi Amat, Shayne Pattynama Berminat Bela Timnas Indonesia
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas TV, Youtube J League International |
Komentar