BOLASPORT.COM - Bintang UFC, Conor McGregor, pernah mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda, pertemuan antara Conor McGregor dan Vladimir Putin terjadi pada 2018.
Conor McGregor mendapat undangan Vladimir Putin untuk menghadiri final Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Moskwa, Rusia.
Dalam video yang diunggah kanal Youtube The Mac Life, tampak Putin dan McGregor bercakap-cakap dengan akrab.
Baca Juga: Conor McGregor Berpotensi Curi Hak Orang Lain, Pelatih Islam Makhachev Geram
Saking akrabnya, McGregor secara naluriah merangkul bahu orang nomor satu di Rusia itu ketika diminta berpose untuk difoto.
McGregor segera mendapat sinyal untuk menurunkan tangannya.
Kendati Putin terlihat santai dan bahkan merangkul balik bahunya, McGregor terlihat sedikit salah tingkah ketika mengganti posenya menjadi lebih normal.
Baca Juga: Punya Jalur Khusus, Conor McGregor Akan Raih Laga Gelar Juara
Di dalam caption unggahan foto bersama Putin, petarung Irlandia itu menyebut Putin sebagai sosok pemimpin terbesar di dunia saat ini.
"Hari ini, saya diundang ke final Piala Dunia 2018 sebagai tamu Presiden Rusia, Vladimir Putin," tulis McGregor di Instagram.
"Pria ini adalah salah satu sosok pemimpin terbesar pada zaman kita dan saya merasa terhormat bisa menghadiri acara penting ini bersama dia."
"Suatu kehormatan bagi saya, Tuan Putin. Terima kasih dan selamat atas Piala Dunia yang luar biasa," lanjutnya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dicap Penemuan UFC Setelah Orbitkan Conor McGregor
McGregor dan Putin sedang berada dalam sorotan untuk alasan yang berbeda.
Penggemar menanti info pertandingan McGregor berikutnya di UFC setelah cedera patah tulang kaki yang mendera mantan juara dua divisi itu.
Adapun Putin disorot karena sengketa wilayah yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang diwarnai pengerahan pasukan bersenjata.
Permasalahan makin memanas setelah Putin mengakui kemerdakaan Donetsk dan Luhansk yang berada di timur Ukraina.
Baca Juga: Cemaskan Ayah Petarung Kebanggaan Rusia, Vladimir Putin Rajin Telepon Khabib Nurmagomedov
Donetsk-Luhansk selama ini dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. Hal tersebut membuat Rusia menghadapi kecaman, terutama dari negara Barat dan Uni Eropa.
Sebagai bentuk kecaman kepada Rusia, sejumlah negara Barat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi finansial.
Putin buka suara dalam pidatonya untuk memperingati Hari Pembela Tanah Air.
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (23/2/2022), Putin menegaskan kepentingan Rusia tidak bisa dinegosiasikan walaupun ada ancaman sanksi.
"Negara kami selalu terbuka untuk dialog langsung dan jujur, untuk mencari solusi diplomatik dari masalah yang paling kompleks," ucap Putin.
"Akan tetapi kepentingan-kepentingan Rusia, yang menyangkut keamanan warga kami, tidak dapat dinegosiasikan," tegasnya.
Baca Juga: Presiden Rusia pun Turun Tangan Saat Tahu Ayah Khabib Nurmagomedov Koma
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | channelnewsasia.com, sportskeeda.com |
Komentar