BOLASPORT.COM - Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, buka suara terkait mangkirnya tim Mutiara Hitam dari laga lawan Madura United.
Duel Persipura vs Madura United merupakan laga tunda pekan ke-22 Liga 1 yang seharusnya digelar pada 1 Februari lalu.
Pertandingan tersebut terpaksa ditunda karena lebih dari 15 anggota Madura United terinfeksi virus corona menjelang laga.
Terkini, laga tunda Persipura vs Madura United seharusnya berlangsung pada Senin (21/2/2022) malam WIB.
Namun, laga tersebut lagi-lagi urung terlaksana dan harus dibatalkan meski skuad Madura United, wasit, hingga perangkat pertandingan sudah hadir di stadion.
Tak ada seorang pun dari tim Persipura Jayapura yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, sampai jadwal kick-off pertandingan.
Baca Juga: Aji Santoso Tak Terkalahkan bersama Persebaya di Derbi Jawa Timur
Hal itu membuat Persipura Jayapura terancam rentetan sanksi berat yang bakal diterima dari Komisi Disiplin PSSI.
Vonis itu harus diterima Persipura jika terbukti sengaja tidak hadir atau menolak bertanding sesuai dengan pasal 58 Kode Disiplin PSSI.
Saat diwawancarai oleh Tribunnews, ketua umum Persipura itu akhirnya buka suara.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Tebar Pesan Perdamaian setelah Menangi Derbi Jatim
Benhur Tomi Mano menyatakan bahwa tim Persipura terpaksa tidak berangkat ke stadion karena banyaknya anggota tim yang terinfeksi Covid-19.
Meski demikian, sang ketua umum tidak menyebutkan secara pasti jumlah anggota tim Persipura yang terinfeksi virus corona.
"Hasil rapid test banyak sekali pemain Persipura yang positif Covid-19," kata Benhur Tomi Mano dikutip dari situs Tribun News.
Baca Juga: Inilah Jadwal Pengundian Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023
"Kami sudah berusaha menyurati PSSI agar pertandingan melawan Madura United ditunda," ujar Benhur Tomi Mano menambahkan.
Tepat pada 20 Februari 2022, manajemen Persipura memang sudah mengirim surat kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Surat itu berisi pernyataan bahwa tim Persipura bahwa sembilan anggota timnya positif Covid-19 setelah tes PCR pada 20 Februari 2022.
Baca Juga: Samsul Arif Buka Rahasia saat Jadi Penentu Kemenangan bagi Persebaya
Rinciannya ada tiga orang offisial dan enam pemain Persipura.
Dalam suratnya, Persipura juga menyatakan akan berkoordinasi dengan PT LIB untuk melakukan tes pembanding.
Surat itu kemudian ditutup Persipura dengan pernyataan bahwa mereka tidak dapat bertanding jika masih ada beberapa pemain yang positif Covid-19.
Baca Juga: Pelatih Arema Tidak Mau Absennya Carlos Fortes Jadi Alasan Timnya Kalah
Akhirnya operator dan Satgas Covid-19 mengijinkan permintaan Persipura untuk tes ulang pada 21 Februari 2022.
Pada tes pembanding itu ada 21 pemain dan tujuh official Persipura negatif Covid-19.
Berdasarkan hasil temuan itu, PT LIB langsung mengirim surat pada Persipura bahwa laga harus digelar, karena tidak memenuhi syarat penundaan pertandingan pada pasal 52 ayat 7 Regulasi Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Sengaja Buat Lelah Para Pemain Bertahan Arema di Babak Pertama
PT LIB juga tidak mengadakan emergency meeting karena Persipura masih mampu memenuhi kuota minimal 14 pemain sebagai syarat penundaan.
Meski begitu, tim Persipura tetap mangkir dari pertandingan melawan Madura United.
Terkait kepurusan tersebut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita akan berdiskusi terlebih dahulu dengan PSSI sebelum memberi keputusan.
Baca Juga: Ditekel Keras Bek Arema FC, Begini Kondisi Pemain Persebaya Ricky Kambuaya
Akhmad Hadian Lukita sudah memberikan isyarat bahwa Persipura sudah melanggar regulasi Liga 1.
“Tidak ada kejadian luar biasa terkait Covid-19 dalam pertandingan Persipura vs Madura United," kata Hadian Lukita.
"Kasus ini sama seperti pertandingan Persikabo 1973 versus Bali United, beberapa pekan yang lalu. Pertandingan tetap dilanjutkan,” ucap Hadian Lukita.
"Kami akan berkonsultasi dengan PSSI terlebih dahulu," ujar Hadian Lukita menambahkan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tribun papua |
Komentar