BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, membantah anggapan timnya menjadi kandidat juara Liga Europa kendati sudah menang telak atas Napoli.
Barcelona melakoni laga leg kedua play-off 16 besar Liga Europa 2021-2022, Kamis (24/2/2022) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Hasilnya, Barcelona menang 4-2 atas Napoli di kandang lawan di Stadion Diego Armando Maradona, Italia.
Barcelona unggul dua gol lebih dulu lewat Jordi Alba (menit ke-8) dan Frenkie de Jong (13').
Napoli sempat mengatasi ketertinggalan lewat penalti Lorenzo Insigne (23').
Barcelona tidak tinggal diam dan kembali membuat tuan rumah tertinggal via gol Gerard Pique pada menit ke-45.
Di paruh kedua, El Barca semakin jemawa.
Pierre-Emerick Aubameyang turut menyumbang gol pada menit ke-59.
Baca Juga: Kalidou Koulibaly Jadi Bek Tengah yang Diinginkan Xavi Hernandez
I Partenopei mendapat hadiah hiburan pada menit ke-87 lewat Matteo Politano.
Barcelona lolos ke babak 16 Besar dengan agregat 5-3.
Meski demikian, Xavi menilai timnya belum layak disebut sebagai kandidat juara.
Moltíssimes gràcies, culers!!!! #NapoliBarça pic.twitter.com/pg3fpePYCy
— FC Barcelona (@FCBarcelona) February 24, 2022
“Kami favorit juara Liga Europa? Tidak sama sekali,” kata Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
“Tugas Barcelona adalah terus bekerja keras dengan kerendahan hati. Kami bermain bagus melawan Napoli, tetapi baru lolos ke babak 16 Besar. Sama sekali belum juara," ujarnya menambahkan.
Ia pun mengingatkan skuad Blaugrana untuk tidak merasa berada di atas angin walau sudah tampil lebih bagus daripada leg pertama.
Baca Juga: Ousmane Dembele adalah Sosok Profesional dan Patut Jadi Teladan
“Penampilan Barcelona lebih bagus dan bisa memanfaatkan semua ruang terbuka. Ini model taktik yang ingin kami ikuti,” ucap pelatih berusia 42 tahun itu lagi.
“Para pemain dan penggemar pantas mendapatkan kemenangan ini. Betul, Barcelona puas, tetapi harus tetap rendah hati.”
“Kemenangan melawan Napoli membuat kami percaya diri. Barcelona mendominasi selama 90 menit. Itu pertama kalinya terjadi sejak saya datang melatih.”
“Selain itu, Barcelona melawan tim seperti Napoli yang biasanya jarang kebobolan dan lebih cocok bermain di Liga Champions. Mereka juga kandidat juara Liga Italia.”
“Tentu ada ekspektasi tinggi untuk klub selevel Barcelona, tetapi kami harus ingat bahwa tim ini belum menjadi juara.”
“Barcelona ingin menang, tetapi harus tetap rendah hati,” tuturnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia, Football Espana |
Komentar