BOLASPORT.COM - Belum lama ini pemain keturunan Indonesia Jordi Amat yang tengah diproses untuk dinaturalisasi terancam batal bela timnas Indonesia karena terganjal aturan FIFA.
Ini bermula dari tim hukum Kemenpora yang meminta kajian dasar hukum untuk naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh kepada PSSI.
Setelah itu, PSSI pun bergerak langsung dengan membentuk tim hukum karena ada keraguan soal Jordi Amat bisa bela timnas Indonesia atau tidak.
Hal ini mengaju dalam aturan FIFA Artikel 9 tentang Perpindahan Federasi di dalam Regulations Governing the Application of the Statutes di Statuta FIFA 2020.
Baca Juga: Ada 8 Pilar Persija, Shin Tae-yong Panggil 40 Pemain Timnas U-19 Indonesia untuk TC di Korea Selatan
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani membeberkan bahwa dalam aturan itu menemukan bahwa Jordi Amat terancam tak akan direstui untuk membela timnas Indonesia.
Menurutnya dalam aturan di FIFA tentang artikel 9 poin dua tentang perpindahan federasi, di mana salah satunya yang menghambat itu adalah pemain yang umurnya telah 21 tahun bermain untuk timnas tidak diperbolehkan pindah.
“Jordi Amat terakhir bermain itu sudah umum 22 pada tahun 2014,” ujar Hasani Abdulgani kepada BolaSport.com, Jumat (25/2/2022).
Hasani mengatakan setelah rapat marathon dengan tim legal PSSI dari kemarin Kamis dan hari ini Jumat (25/2/2022) hingga sore hari menemukan kesimpulan baru.
Untuk Jordi Amat dipastikan bisa berpindah federasi dan tak ada masalah.
“Kami juga kirim email ke legal FIFA tanya secara hukumnya bagaimana dan saya juga bergerak mengkontak lawyer di Eropa yang bantu kami sekarang ini untuk minta pendapat dia dan bagaimana harusnya, dan dia minta waktu dua hari dan menanyakan hal ini ke FIFA,” kata Hasani.
Baca Juga: Barcelona Menang Atas Napoli, Gerard Pique: Kami Berada di Jalan Benar
“Tadi pagi masuk email dari lawyer kami, dia mengatakan bahwa pendapat yang diberikan oleh tim legal PSSI itu benar sekali. Tapi pendapat itu, pasal itu adalah pasal amandemen yang diberilakukan oleh FIFA sejak tahun 2020.”
“Itu ada amandemennya di artikel 9 itu yang mana pemain yang berumur 21 tahun ke atas tidak boleh lagi pindah federasi."
"Tapi diberi catatan oleh lawyer tersebut, menurut FIFA, apabila pemain itu bermain sebelum tahun 2020, pasalnya tidak berlaku.”
Setelah menerima keterangan itu dari FIFA melalui tim hukum yang ada di Eropa.
Baca Juga: Proliga 2022 - Tim Putri Jakarta Pertamina Kian Mantap di Puncak Klasemen Sementara
Hasani memastikan Jordi Amat tidak terjerat oleh aturan hukum yang ada.
Sebab FIFA menjelaskan bahwa itu berlaku buat pemain yang bermain pada tahun 2020 seterusnya.
Sedangkan Jordi Amat bermain di usia 22 tahun pada tahun 2014, sehingga dipastikan tidak ada masalah dan dia bisa bermain untuk skuad Garuda.
“Nah, Jordi Amat kan mainnya 2014, jadi tidak ada istilahnya hukum yang menjerat itu. Saya sudah kirim ke legal PSSI dan sudah di cek. Dalam rapat sore ini, legal mengatakan benar, ternyata kami hanya baca satu buku,” tutur Hasani.
“Ada buku lain yang mejelaskan tentang memperkuat ini yang dikatakan FIFA melalui lawyer kami. Ternyata yang dibaca aturan terakhir."
"Dia tidak mengetahui bahwa ada aturan sebelumnya, dan yang dibaca ternyata yang buat tahun 2020, sedangkan tidak ada hukum yang jalannya mundur kebelakang kan.”
“Apabila kita menarik pemain setelah tahun 2020, itu baru kena yang dimaksud oleh tim legal dengan pasal itu tadi.”
“Jadi untuk itu clear, tidak ada masalah untuk Jordi Amat dan aman sudah.”
Baca Juga: Persikota Tangerang Bantah Suporternya Melakukan Tindakan Rasisme ke Pemain Papua
Lebih lanjut, Hasani juga memastikan bahwa komunikasi dengan federasi Spanyol tidak ada masalah.
Bahkan tim PSSI dapat konfirmasi langsung dari federasi Spanyol terkait Jordi Amat yang memang belum pernah bermain untuk timnas senior mereka.
“Kami tahu ya mereka legal tim sudah dapat surat konfirmasi dari federasi Spanyol kalau Jordi Amat bermain terakhir di timnas U-21 pada tahun 2014 itu. Jadi tidak ada masalah.”
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar