BOLASPORT.COM - Formula One (F1) mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Dipublikasikan melalui media sosial pada Jumat (25/2/2022), F1 mengeluarkan statement mustahil untuk menggelar balapan GP Rusia 2022.
Hal ini sebagai respons F1 terkait konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
GP Rusia 2022 dijadwalkan akan berlangsung di Sirkuit Sochi pada 25 September mendatang.
Baca Juga: Tanggapi Invasi Rusia ke Ukraina, Pembalap F1 Siap Boikot Balapan GP Rusia
"Kejuaraan Dunia F1 mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia dengan visi positif menyatukan orang-orang serta menyatukan bangsa-bangsa," tulis pernyataan F1.
"Kami menyaksikan perkembangan Ukraina dengan kesedihan dan kegoncangan dan harapan untuk penyelesaian yang cepat dan damai untuk situasi saat ini.
"Pada Kamis malam, Formula 1, FIA, dan tim membahas posisi olahraga kami."
"Kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa mustahil menggelar Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini."
A statement on the Russian Grand Prix pic.twitter.com/OZbbu9Z8ip
— Formula 1 (@F1) February 25, 2022
Baca Juga: Bantu Maverick Vinales Berjaya, Aprilia Rekrut Eks Pelatih Fernando Alonso
Dalam pernyataan F1 tersebut, tidak menyebutkan kata cancel (batal) dan menggantinya dengan kata impossible' (tidak mungkin/mustahil).
Berarti, F1 dan FIA belum memutuskan langkah selanjutnya mengenai gelaran GP Rusia 2022, antara batal atau lanjut dengan catatan.
Sebelumnya, pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, menjadi sosok yang sudah menyatakan sikapnya terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Sebastian Vettel menyatakan akan memboikot gelaran GP Rusia 2022 sebagai bentuk sikap tegas terkait konflik Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Man United Terancam Kehilangan Sponsor
"Menurut saya pribadi, saat saya bangun dan membaca berita ini, saya terkejut," kata Vettel, dikutip dari Kompas.
"Hal ini sungguh mengerikan. Tentu jika melihat pada kalender kami akan melakukan balapan di Rusia."
"Namun saya tidak akan ikut. Saya rasa balapan di negara tersebut tidak benar."
"Saya kasihan kepada orang-orang tak bersalah yang menjadi korban jiwa, meninggal karena alasan bodoh dan kepemimpinan yang sangat aneh dan gila," ucap juara dunia F1 empat kali itu menambahkan.
Baca Juga: Hamilton Akhiri Silenzio Stampa dengan Foto Senyum, Sinyal Lanjut Balapan pada F1?
Langkah tegas juga dilakukan oleh Haas F1 Team buntut invasi Rusia ke Ukraina.
Pada hari ketiga tes pramusim F1 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Haas F1 Team tampil dengan livery putih polos di mobilnya.
Hal itu disebabkan Haas menghapus sponsor Uralkali di mobilnya.
Seperti diketahui Uralkali merupakan perusahaan pupuk asal Rusia yang dimiliki oleh Dmitry Mazepin, yang merupakan ayah dari pembalap Haas F1 Team, Nikita Mazepin.
Pada Jumat (25/2/2022), Guenther Steiner selaku Team Principal dari Haas, menyatakan tetap bisa menjalankan timnya tanpa sponsor dari Uralkali.
Baca Juga: Pensiun Bareng, Valentino Rossi dan Kimi Raikkonen Sekarang Tukar Nasib
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com, F1 |
Komentar