"Kami adalah negara yang ingin hidup damai. Kami tidak ingin menyerang siapa pun, kami ingin hidup dengan baik dan tenang," ujar Vasyl Kravets melanjutkan.
Tak hanya mengutuk aksi Rusia, Pemain berusia 24 tahun itu mengaku rela menunda karier sepak bolanya demi membela negara.
Baca Juga: Putus Kontrak Maskapai Rusia, Manchester United Rugi Ratusan Miliar
Kravets bersikeras bahwa meskipun menentang kekerasan dan tidak memiliki pengalaman dalam persenjataan, dia bersedia untuk kembali ke Ukraina dan membantu negaranya.
"Saya ingin mengatakan yang sebenarnya: saya ingin berperang dan membantu rakyat saya."
"Saya memang tidak tahu cara menembak, cara bergerak, cara mengisi ulang senjata, tetapi saya ingin membantu."
"Jika saya bisa pergi, saya akan pergi untuk membela negara saya. Ini adalah kewajiban."
"Hampir semua bandara kami diblokir. Jika negara saya membutuhkan semua orang untuk membela negara kami, saya akan pergi. Saya akan berbicara dengan Sporting dan saya akan pergi," ucap Vasyl Kravets menambahkan.
Kravets memulai karirnya dengan tim Ukraina Karpaty Lviv, sebelum pindah ke Spanyol pada tahun 2017, di mana ia menikmati masa-masa bermainya di Lugo, Leganes dan sekarang bersama Sporting Gijon.
Baca Juga: Efek Serangan Rusia ke Ukraina, London dan Muenchen Diusulkan Jadi Lokasi Baru Final Liga Champions
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Express |
Komentar