BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia bisa dibilang masuk grup neraka pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar pada 8-14 Juni 2022.
Timnas Indonesia masuk dalam Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, bergabung dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal.
Mengintip hasil drawing, timnas Indonesia akan menjalani jalan terjal karena untuk seluruh pertandingan Grup A akan digelar di Kuwait.
Pastinya itu menjadi langkah yang tak mudah bagi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk membawa Skuad Garuda meraih hasil positif.
Baca Juga: Daftar Unggulan Thomas dan Uber Cup 2022 - Tim Putra Indonesia Teratas, Putri Ke-5
Namun, tak sedikit yang menanti kejutan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Apalagi, ketiga lawan timnas Indonesia ini bukan rival yang asing bagi Skuad Garuda.
Timnas Indonesia pernah menghadapi ketiga lawan tersebut dalam laga uji coba hingga turnamen resmi.
Dalam catatan, timnas Indonesia pernah bertemu Yordania sebanyak empat kali dan tak pernah meraih kemenangan sekali pun.
Sedangkan untuk menghadapi Kuwait, timnas Indonesia sudah enam kali bertemu.
Skuad Garuda tercatat menang sekali, kalah dua kali, dan imbang tiga kali saat melawan Kuwait.
Dengan Nepal, timnas Indonesia sukses meraih satu kemenangan.
Melihat catatan itu, tentu tak akan mudah bagi tim asuhan Shin Tae-yong untuk berjuang di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Satu Pemain Mudanya Dibawa Shin Tae-yong ke Korea Selatan, Begini Respon Bali United
Setelah hasil undian keluar, tak sedikit yang menilai bahwa timnas Indonesia menghadapi persaingan yang berat di ajang ini.
Bermain melawan tim tuan rumah saja tak akan menjadi langkah mudah untuk timnas Indonesia.
Bagaimana tidak? Kuwait pasti akan menggunakan segala cara agar bisa lolos ke Piala Asia 2023.
Menilik kekuatan timnas Indonesia dengan persaingan berat di Kualifikasi Piala Asia 2023 ini, bagaimana menurut pandangan pengamat sepak bola?
Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, menilai langkah timnas Indonesia bisa dipastikan akan berat.
“Karena sudah pasti satu slot diamankan untuk tuan rumah. Kalau bermain di tempat netral atau main home-away seperti Kualifikasi Piala Dunia, kesempatan mungkin masih ada,” ujar Yusuf Kurniawan kepada awak media.
Baca Juga: Alasan PSSI Enggan Bocorkan Nama Pemain Keturunan Terakhir Incaran Shin Tae-yong
Bukan hanya masalah tuan rumah, timnas Indonesia juga dinilai tak akan bisa melakukan persiapan secara maksimal.
Menurut Yusuf, persiapan para pemain tak akan bisa berlangsung maksimal karena Kualifikasi akan berlangsung pada pekan kedua Juni.
Sementara itu, kompetisi Liga 1 ditargetkan berakhir pada Maret 2022.
Setelah itu, pastinya semua pemain beristirahat karena bertepatan dengan Bulan Ramadan.
Dengan begitu, pastinya para pemain tidak akan berada dalam kondisi fisik yang optimal
Shin Tae-yong pasti akan memulai persiapan dari awal lagi apabila pemain dikumpulkan karena akan terpotong masa Lebaran juga.
Baca Juga: Persib Bandung Tersandung Tim Papan Bawah Bikin Nick Kuipers Kecewa
"Seperti yang diketahui, kalau Lebaran pasti banyak santan ya (makanan). Sudah pasti Shin Tae-yong akan sulit untuk mendorong fisik pemain,” ucap Yusuf.
“Apalagi pemain senior, karena kalau sudah senior, porsi latihan tidak bisa ditambah banyak. Kalau pemain muda masih bisa di-push, tetapi itu juga perlu waktu. Jadi lebih ke persiapan yang sulit, karena hal itu yang berat,” katanya.
Lebih lanjut, Yusuf juga menyinggung soal peringkat Kuwait dan Yordania yang berada jauh di atas Indonesia.
Yordania saat ini memiliki ranking FIFA tertinggi untuk Grup A yakni menempati posisi ke-83.
Sedangkan untuk Kuwait memang tak berbeda jauh, yakni menempati posisi ke-143.
Sementara itu, Nepal berada di bawah Indonesia yakni posisi-167 sedangkan tim asuhan Shin Tae-yong berada di posisi 160.
Baca Juga: Lakoni Derbi Jatim Lagi, Arema FC Haram Kehilangan Poin dari Persik
“Kita berbicara kemungkinan terjelek. Poin melawan tuan rumah bisa dibilang hilang."
"Kita tinggal berusaha bagaimana bisa mengambil poin dari Yordania dan Nepal. Yordania memiliki pemain-pemain dengan fisik, power, dan bahkan postur jauh di atas kita,” ujarnya.
“Kesempatan yang paling realistis jadi ada saat menghadapi Nepal. Tetapi, perkembangan sepak bola di Nepal seperti apa kita tidak tahu juga. Jadi, harus tetap diwaspadai.”
Menurutnya, mengingat hanya juara, runner-up grup, dan peringkat ketiga terbaik yang akan berlanjut ke babak selanjutnya, maka paling realistis untuk Indonesia adalah bagaimana mengejar peringkat ketiga.
Yusuf juga menyatakan agar persiapan timnas Indonesia bisa berjalan secara maksimal jelang Kualifikasi Piala Asia 2023, maka para pemain harus segera dikumpulkan.
Baca Juga: Pelatih Persib Sebut Ada 5 Kandidat Juara Liga 1 2021-2022, Bali United Paling Diuntungkan
“Harus langsung dipanggil lalu buat pemusatan latihan (TC) tertutup."
"Tidak bisa TC seperti saat ini, buka tutup, buka tutup. Karena persiapan sebulan kurang kalau memang Shin Tae Yong punya ambisi untuk meloloskan tim ini ke Piala Asia,” tuturnya.
“Artinya TC eksklusif, tidak ada pemain pulang pergi macam sekarang."
"Di karantina selama puasa, lebaran kasih pulang seminggu lalu TC lagi. Kalau tidak begitu, tidak akan bisa terkejar persiapannya.”
Yusuf menyarankan agar TC timnas senior juga bisa digelar di luar negeri sekalian apabila ingin mendapat hasil terbaik.
Apalagi, Indonesia sudah lama tak pernah lolos ke Piala Asia sehingga kesempatan ini harus dimaksimalkan dengan baik.
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Ukir Sejarah Baru, Vietnam Keluar Sebagai Juara Kalahkan Thailand
Sementara itu, saat ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sendiri mengaku tengah menunggu roadmap dari Shin Tae-yong.
Ia meminta Shin Tae-yong menyiapkan roadmap dan program untuk timnas Indonesia menuju Kualifikasi Piala Asia tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar