BOLASPORT.COM - Arema FC bertanggungjawab atas 2 insiden buntut laga melawan Persebaya pada pekan ke-27 Liga 1 2021-2022, Rabu (23/2/2022).
Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-27 Liga 1 2021-2022 pada Rabu memang dimenangi Bajul Ijo dengan skor 1-0.
Akan tetapi, tak hanya kalah Arema FC juga mesti bertanggungjawab atas 2 insiden.
Buntut kekalahan Singo Edan, kelompok suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi kurang terpuji.
Aremania melakukan perusakan fasilitas akademi pelatih Persebaya, Aji Santoso tepatnya di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA), Malang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bakal Sambut Positif Niat Martunis Lelang Jerseynya untuk Bangun Pesantren
Salah satu tulisan yang terpampang akibat aksi vandalisme Aremania adalah "Pengkhianat Kota Malang" yang ditujukan kepada Aji Santoso.
Belum selesai masalah tersebut, ada juga insiden penyerangan Aremania kepada bonek di Lumajang.
Dilaporkan ada sekelompok pemuda berkostum klub Arema menyerang secara brutal anak di bawah umur yang berpakaian Bonek pada Rabu (23/2/2022).
Korban berinisial AN berusia 16 tahun merupakan warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Para pelaku membawa celurit dan membacok korban hingga mengalami luka di perut dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Akibat luka yang dialami, kini korban kritis dan harus menjalani operasi.
Atas dua insiden tersebut, manajemen Arema FC mengaku bakal bertanggungjawab kepada semua korban.
Baca Juga: Pelatih Ansan Greeners Sesalkan Asnawi Mangkualam Buang Peluang Emas sebagai Striker
View this post on Instagram
Untuk insiden ASIFA, manajemen sudah memberikan perbaikan fasilitas dan menghubungi Aji Santoso.
“Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepakbola pasti memicu kekecewaan, namun bagaimana kekecewaan itu di tuangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif apalagi sampai destruktif,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
“Langkah gentleman sudah dilakukan Manager Interim Arema FC Ali Rifky langsung komunikasi dengan Coach Aji Santoso dan Manager Persebaya Mas Chandra untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan."
"Mas Ali juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA,” imbuhnya.
Sementara untuk insiden pembacokan, manajemen Arema FC juga mengganti biaya perawatan korban.
"Saya sedang komunikasi dengan keluarga korban di Lumayang akibat penyerangan oknum anarkis dan saya mengutuk keras kriminalitas yang dilakukan oknum suporter," ujar manajer ad interim Arema FC, Ali Rifki pada Kamis (24/2/2022) dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Kekalahan dari Persebaya Surabaya merupakan kekalahan pertama Arema FC sejak pekan ke-3 Liga 1 2021-2022.
Menyikapi penyerangan Aremania terhadap Bonek Lumajang pasca pertandingan Persebaya vs Arema kemarin maka tadi malam 4 tribun sepakat mandatangi dan memberikan santunan kepada korban pembacokan atas nama Alwi Shihab Hantri Pratama (16 tahun) di RS. Bhayangkara Lumajang pic.twitter.com/x4w7n2SL9X
— #KaranggayamMilikPersebaya (@GateJhoner21) February 25, 2022
Sehingga rekor tak terkalahkan dalam 24 pertandingan milik Singo Edan pun patah di tangan rival utama, Persebaya Surabaya.
Pasukan Eduardo Almeida siap membalaskan kekalahan dari Persebaya saat meladeni perlawanan Persik Kediri, Minggu (27/2/2022) malam WIB.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, Surya Malang |
Komentar