BOLASPORT.COM - Liverpool membekuk Chelsea lewat babak adu penalti dengan skor hingga 11-10 setelah empat gol kedua tim dianulir karena offside.
Kemenangan Liverpool atas Chelsea pada final Piala Liga Inggris ditentukan lewat babak adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).
Pertandingan final antara Chelsea dan Liverpool kali ini diwarnai dengan empat gol yang dianulir.
Pertama, sundulan Joel Matip pada menit ke-67 dari jarak dekat harus dianulir karena Virgil van Dijk terlibat offside dalam proses gol tersebut.
Pada menit ke-78, giliran Chelsea yang harus menyaksikan gol Timo Werner dianulir karena offside.
Striker Chelsea, Romelu Lukaku, mengalami nasib serupa pada menit ke-98 saat golnya dianulir karena alasan serupa.
Penyerang Chelsea, Kai Havertz, juga harus mengalami nasib yang sama pada menit ke-109.
Pertandingan Chelsea vs Liverpool pun harus berlanjut ke babak adu penalti.
Dilansir BolaSport.com dari WhoScored, babak penalti pun berjalan alot hingga kedua tim harus menurunkan 11 penendang untuk menjadi eksekutor.
Setelah 10 penendang awal sukses, Chelsea harus menelan kekalahan setelah tendangan penalti Kepa Arrizabalaga melambung di atas mistar.
Jalannya pertandingan
Chelsea berpeluang memimpin dini pada menit ke-6 andai tendangan Christian Pulisic tidak mengenai badan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.
Pulisic menerima umpan terobosan Cesar Azpilicueta dari sisi kiri kotak penalti Liverpool dan meneruskan bola lewat tendangan kaki kiri dari jarak dekat.
Tembakan Pulisic akurat, tetapi Kelleher menjatuhkan diri untuk menepis menggunakan badan.
Bola muntah sempat kembali diterima oleh Marcos Alonso di sisi kanan luar kotak penalti Liverpool.
Alonso berusaha melepaskan tembakan keras lewat kirinya, tetapi usaha bek sayap asal Spanyol tersebut masih melambung.
Berselang 11 menit, giliran Liverpool yang menantang pertahanan Chelsea lewat kerja sama Trent Alexander-Arnold dan Sadio Mane.
Sadio Mane berhasil menyambar umpan lambung Alexander-Arnold lewat sundulan, tetapi usaha Mane masih jauh dari sasaran.
Baca Juga: Alan Shearer Puji Striker Chelsea yang Dipinjamkan ke Southampton
Edouard Mendy sukses menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh Liverpool pada final kali ini.
Pada menit ke-30, Naby Keita mengirimkan tembakan keras kaki kanan tepat di depan kotak penalti Chelsea.
Tembakan Keita masih bisa ditepis oleh Mendy, tetapi bola muntah masih bergulir di depan gawang.
Mane dengan cepat menyambar bola dan berusaha menaklukkan Mendy dari jarak dekat dengan tembakan kaki kiri.
Namun, Mendy merangkak ke sisi kanan dan mengangkat sedikit badan untuk menepis tembakan Mane.
Jelang turun minum, Chelsea kembali mendapat kesempatan emas kala Mason Mount berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher.
Mount berlari ke dalam kotak penalti Liverpool setelah Pulisic mengirim umpan dari sisi kiri penyerangan Chelsea.
Mount tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher, tetapi tembakan kaki kirinya masih gagal menembus gawang.
Baca Juga: Susahnya Real Madrid Boyong Mbappe, Keluarga Ikut-ikutan Intervensi
Babak pertama ditutup oleh kedua tim dengan skor 0-0.
Chelsea kembali berusaha mencuri keunggulan pada babak kedua.
Pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit saat Mount kembali mendapat kesempatan emas menaklukkan Kelleher.
Pulisic mengirimkan bola ke kotak penalti Liverpool dan Mount lolos dari jebakan offside untuk menyambar bola.
Mount tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher karena tidak ada lagi pemain bertahan Liverpool yang mengawal.
Namun, tembakan kaki kanan Mount dari dalam kotak penalti justru hanya mengenai tiang gawang Liverpool.
Pada menit ke-62, giliran Mohamed Salah yang kebagian sial saat berusaha menaklukkan Mendy.
Salah berhasil merangsek ke kotak penalti Chelsea dari sisi kiri.
Menggunakan kaki kiri, Mo Salah melepaskan tembakan dari pojok kotak penalti.
Baca Juga: Dilema Thomas Tuchel Pilih Kepa atau Mendy di Final Piala Liga Inggris
Tembakan Salah hampir masuk pojok kiri gawang Chelsea, tetapi Thiago Silva dengan cepat mampu menghalau bola.
Drama terjadi pada menit ke-67 saat Liverpool sebenarnya mampu merobek jala gawang Chelsea setelah Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan bebas.
Bola tendangan Alexander-Arnold melengkung ke sisi kanan gawang Chelsea dan Mane mampu menyundul bola.
Mane menanduk bola ke bawah sehingga si kulit bulat mental mengenai permukaan lapangan.
Bola masih melambung dan Joel Matip berada di posisi yang tepat untuk menyambar si kulit bulat di depan gawang Chelsea.
Sundulan Matip merobek gawang Chelsea dan para pemain Liverpool langsung melakukan selebrasi.
Akan tetapi, wasit Stuart Attwell langsung mengecek Video Assistant Referee (VAR) dan memutuskan bahwa gol Liverpool tidak sah karena Virgil van Dijk offside saat Alexander-Arnold mengirim umpan ke kotak penalti Chelsea.
Baca Juga: Christoper Nkunku Sudah Layak bagi Timnas Prancis tapi Tak Kunjung Dipanggil Didier Deschamps
Enam menit berselang, Liverpool kembali mengancam lewat sepak pojok Alexander-Arnold yang berusaha diselesaikan Luis Diaz via sundulan di tengah kotak penalti.
Namun, sundulan Diaz masih mampu ditepis Mendy dari jarak dekat dan skor 0-0 tetap terjaga.
Pada menit ke-78, giliran Chelsea yang harus menyaksikan golnya dianulir oleh wasit.
Timo Werner berhasil menyambut bola hasil umpan Mateo Kovacic.
Werner langsung mengirim umpan lambung ke Kai Havertz yang sudah ada di tengah kotak penalti Liverpool.
Havertz berhasil menyundul bola dan mencetak gol untuk Chelsea.
Akan tetapi, hakim garis langsung mengangkat bendera untuk membatalkan gol tersebut karena Werner dalam posisi offside saat menerima umpan Kovacic.
Kedua tim belum menyerah dan Liverpool terus meneror Mendy pada menit ke-85 yang memaksa sang kiper membuat dua penyelamatan beruntun.
Pertama, Mendy harus menjatuhkan badan demi menghentikan tembakan kaki kiri Diaz dari dalam kotak penalti.
Baca Juga: Bruno Fernandes Kecewa Man United Gagal Menang Lawan Watford
Bola muntah masih berhasil direbut Andrew Robertson yang berdiri persis di depan gawang, tetapi tendangan kaki kanan Robertson juga masih bisa ditepis oleh Mendy.
Tambahan waktu enam menit juga belum berhasil melahirkan gol sah pada final Piala Liga Inggris 2021-2022.
Injury time memasuki menit pertama kala Van Dijk menyundul bola pada sisi kanan kotak penalti Chelsea.
Mendy hingga menjatuhkan badan ke sisi kiri untuk menepis bola sundulan Van Dijk tersebut.
Chelsea hampir menang secara dramatis saat injury time memasuki menit ke-5.
Baca Juga: Manchester City Jadi Kandidat Kuat Tim yang Dapatkan Erling Haaland
Umpan datar Alonso berhasil disambar kaki kanan Lukaku yang berada persis di depan gawang Liverpool.
Lukaku berusaha mengalahkan Kelleher, tetapi kiper Liverpool tersebut menjatuhkan diri untuk menghalangi gol terjadi.
Pertandingan pun harus belanjut ke babak tambahan untuk menentukan pemenangnya.
Babak perpanjangan waktu pun dipenuhi drama saat gol Lukaku pada menit ke-98 dianulir oleh wasit.
Dari sisi kanan lapangan, Lukaku berlari untuk mengejar bola terobosan Trevor Chalobah.
Sudah berada di kotak penalti Chelsea, Lukaku melepaskan tembakan kaki kiri yang mampu menembus gawang Kelleher.
Gol Lukaku dianggap tidak sah oleh wasit karena sudah lebih dulu dalam posisi offside.
Kesialan Chelsea kembali terulang pada menit ke-109 saat gol ketiganya kembali dianulir karena offside.
Kali ini giliran Kai Havertz yang gol tendangan kaki kirinya dari dalam kotak penalti dianggap tidak sah oleh wasit.
Baca Juga: Siap-siap Tolak Manchester United, Mauricio Pochettino Tunggu Waktu Pindah ke Real Madrid
Hingga akhir babak perpanjangan waktu, tidak ada gol yang tercipta.
Pemenang Piala Liga Inggris pun harus ditentukan lewat adu tendangan penalti.
Liverpool mendapat kesempatan pertama untuk menendang pada babak adu penalti dan James Milner berhasil menaklukkan Kepa Arrizabalaga.
Sementara itu, Chelsea mengutus Marcos Alonso sebagai penendang pertama dan ia mampu menyarangkan bola ke pojok gawang Kelleher.
Tidak ada drama hingga penendang kedua Liverpool, Fabinho, berhasil menendang masuk ke tengah gawang.
Chelsea kembali bernapas lega setelah Kelleher salah menebak arah tendangan Lukaku.
Arrizabalaga sempat menebak arah tendangan Van Dijk, tetapi sang bek tengah tetap mampu menyarangkan bola.
Havertz maju sebagai penendang ketiga Chelsea dan tenang mampu menyarangkan bola ke pojok kiri gawang.
Alexander-Arnold terpilih sebagai penendang keempat Liverpool dan tembakannya merobek sisi kanan gawang tepat di atas tubuh Arrizabalaga yang mampu menebak arah bola.
Reece James menyasar arah yang sama dengan Alexander-Arnold untuk menaklukkan Kelleher.
Salah terpilih sebagai penendang kelima Liverpool dan bola tendangannya bersarang di pojok kiri atas gawang.
Jorginho, Diogo Jota, Antonio Ruediger, Divock Origi, N'Golo Kante, Andrew Robertson, dan Timo Werner yang menjadi penendang selanjutnya juga mengeksekusi tendangan penalti tanpa cela.
Keberhasilan Harvey Elliott sebagai penendang ke-9 juga mampu dibalas oleh Thiago Silva.
Arrizabalaga sempat menebak arah bola tembakan Ibrahima Konate dengan tepat dan tangannya bahkan mampu menyentuh bola, tetapi si kulit bulat tetap masuk ke dalam gawang.
Begitu pula dengan tendangan Trevor Chalobah yang lancar masuk ke dalam gawang.
Kini giliran Kelleher yang maju sebagai penendang dan sang kiper dengan tenang mampu menaklukkan Arrizabalaga.
Arrizabalaga justru menjadi penyebab kekalahan Chelsea saat tendangan penaltinya gagal menaklukkan Kelleher.
Bola tendangan Arrizabalaga melambung di atas mistar dan Liverpool pun menang babak adu penalti dengan skor 11-10.
Chelsea 0-0 Liverpool (10-11 adu penalti)
Susunan Pemain:
Chelsea (3-4-2-1): 16-Edouard Mendy (1-Kepa Arrizabalaga 120'); 14-Trevor Chalobah, 6-Thiago Silva, 2-Antonio Ruediger; 2-Cesar Azpilicueta (24-Reece James 57'), 7-N'Golo Kante, 8-Mateo Kovacic, 3-Marcos Alonso; 19-Mason Mount (9-Romelu Lukaku 74'), 10-Christian Pulisic (11-Timo Werner 74'); 29-Kai Havertz
Pelatih: Thomas Tuchel
Liverpool (4-3-3): 62-Caoimhin Kelleher; 26-Andrew Robertson, 4-Virgil van Dijk, 32-Joel Matip (5-Ibrahima Konate 90'), 66-Trent Alexander-Arnold; 8-Naby Keita (7-James Milner 80'), 3-Fabinho, 14-Jordan Henderson (67-Harvey Elliott 79'); 23-Luis Diaz, 10-Sadio Mane (20-Diogo Jota 80'), 11-Mohamed Salah
Pelatih: Juergen Klopp
Wasit: Stuart Attwell
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar