BOLASPORT.COM - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menjadi spesialis tukang bikin keributan dalam dua final Piala Liga Inggris.
Final Piala Liga Inggris musim 2021-2022 menambah catatan pahit dalam perjalanan karier Kepa Arrizabalaga.
Chelsea menyerah dari Liverpool pada babak adu penalti yang berakhir dengan skor 10-11.
Arrizabalaga sendiri sebenarnya baru tampil pada menit ke-120 dalam laga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).
Ia masuk menggantikan Edouard Mendy yang terpilih sebagai starter di laga tersebut.
Baca Juga: Gelandang Liverpool Nangis Tak Bisa Main di Final Piala Liga Inggris
Dipercaya dalam babak adu penalti, kiper asal Spanyol itu justru gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Dari total 11 tendangan penalti yang dieksekusi Liverpool, Arrizabalaga gagal mementahkan satu pun.
Arrizabalaga pun mendapat tugas menjadi eksekutor pada tendangan penalti ke-11 Chelsea.
Akan tetapi, tendangan sang kiper melambung di atas mistar dan memastikan gelar juara Piala Liga Inggris musim 2021-2022 resmi menjadi milik Liverpool.
Jika dilihat dari sejarahnya, Arrizabalaga memang memiliki catatan yang kurang baik di Piala Liga Inggris.
Sejak didatangkan Chelsea pada 8 Agustus 2018, Arrizabalaga sudah menyaksikan timnya melaju ke final ajang tersebut hingga dua kali.
Pengalaman pertama Arrizabalaga pada final Piala Liga Inggris terjadi pada musim 2018-2019.
Secara kebetulan, Chelsea saat itu juga harus melalui babak adu penalti untuk menentukan pemenangnya.
Baca Juga: Gusur Manchester City, Liverpool Raja Piala Mickey Mouse
Bedanya, Arrizabalaga dan kawan-kawan kala itu berhadapan dengan Manchester City.
Seperti pada final musim ini, Arrizabalaga saat itu juga menarik perhatian dengan alasan yang salah.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Arrizabalaga menolak untuk diganti pada final Piala Liga Inggris tiga musim silam.
Pelatih Chelsea saat itu, Maurizio Sarri, berencana mengganti Arrizabalaga dengan Willy Caballero.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Ngamuk, Athletic Club Jadi Korban, Posisi 4 Besar Aman
Sarri menilai Caballero saat itu lebih senior sehingga pengalaman panjangnya bisa berguna dalam adu penalti.
Caballero sudah berdiri di pinggir lapangan, tetapi Arrizabalaga memberikan gestur bahwa ia tidak mau diganti pada laga tersebut.
Sarri pun akhirnya menurut dan memilih untuk menyimpan Caballero kembali.
Keputusan ternyata menjadi awal dari petaka karena Arrizabalaga juga tidak mampu membawa Chelsea ke tangga juara.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Dembele Tidak Sepele, Barcelona Berpesta atas Athletic Club
Chelsea harus menyerah dengan skor 3-4 pada babak adu penalti dan Arrizabalaga bertugas di atas mistar.
Tiga tahun setelahnya, kiper yang kini berusia 27 tahun tersebut belum juga menebus dosanya.
Chelsea kembali gagal meraih gelar juara di tangan lawan yang berbeda pada musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar