BOLASPORT.COM - Eks bek Arsenal, Oleg Luzhnyi, rela cuti dari karier kepelatihannya demi membela Ukraina dari serangan Rusia.
Kondisi mencekam tengah terjadi di Benua Eropa, tepatnya di Ukraina.
Beberapa waktu belakangan, Ukraina menjadi sasaran invasi negara tetangga mereka sendiri, Rusia.
Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina karena alasan masalah politik antara kedua negara yang berkepanjangan.
Konflik dengan Rusia itu membuat sejumlah wilayah di Ukraina mengalami kehancuran.
Baca Juga: Demi Solidaritas Ukraina, FA Nyatakan Inggris Tak akan Bertanding Melawan Rusia Lagi
Bahkan, sebagian besar warga Ukraina kini diwajibkan untuk masuk ke ranah militer demi menahan gempuran dari Rusia.
Tak hanya yang tinggal di Ukraina, warga negara di luar negeri pun banyak yang kembali demi membela tanah air.
Tak terkecuali para pesohor sepak bola asal Ukraina yang berkarier di luar negaranya.
Mantan bek sayap Arsenal, Oleg Luzhnyi, menjadi salah satu sosok yang dikabarkan rela kembali ke negaranya untuk ikut andil membela Ukraina.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Luzhnyi dikabarkan mengirimkan pesan WhatsApp kepada media Inggris, Sky Sports, bahwa dirinya akan kembali ke Ukraina.
Baca Juga: Bintang Persija Jakarta Menentang Keras Konflik antara Rusia-Ukraina
Luzhnyi sebelumnya dikabarkan akan terbang ke Inggris untuk melanjutkan karier kepelatihannya.
Namun, keputusan itu diurungkan dan Luzhnyi memilih cuti sementara dari karier kepelatihannya.
Pria berusia 53 tahun itu memilih untuk ikut andil sebagai rakyat Ukraina yang membela negaranya dari serangan Rusia.
Former Arsenal defender Oleh Luzhnyi has revealed that he is putting his coaching ambition on hold to help fight for his country. ????????????#Arsenal #WeStandWithUkraine pic.twitter.com/3d0EEQungT
— Clock End News (@ClockEndNews) February 27, 2022
"Situasinya mengerikan," kata Luzhnyi dalam sebuah pesan WhatsApp yang dikirimkan ke Sky Sports.
"Saya ingin datang untuk melatih di Inggris, tetapi sebelumnya saya akan berdiri teguh dan berjuang untuk rakyat saya, untuk negara saya, dan untuk demokrasi."
Baca Juga: Serahkan Klub ke Chelsea Foundation, Pernyataan Roman Abramovich seperti Kode
"Kita semua berharap ini akan segera berakhir setelah nyawa tak berdosa hilang dan keluarga tercabik-cabik. Sebuah negara yang diserang dan dihancurkan untuk apa?"
"Kita harus berdiri bersama sebagai satu dan mengakhiri perang kriminal ini," lanjut Luzhnyi.
Luzhnyi sendiri merupakan salah satu mantan pesepak bola Ukraina yang cukup terkenal pada masanya.
Pria yang terakhir kali menjabat sebagai asisten manajer Dynamo Kyiv tersebut pernah membela Arsenal selama empat musim pada 1999-2003.
Selama empat musim tersebut, Luzhnyi mencicipi 1 trofi Liga Inggris, 2 trofi Piala FA, dan 2 trofi Community Shield.
Baca Juga: Raja Tinju Oleksandr Usyk Minta Presiden Rusia Hentikan Invasi ke Ukraina
Luzhnyi tampil sebanyak 109 kali untuk Arsenal di berbagai kompetisi dan mencetak enam assist.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar