BOLASPORT.COM – Bek legendaris Manchester United, Gary Neville, menyebut Marcelo Bielsa mengubah permainan indahnya menjadi terlihat putus asa dan benar-benar terburuk.
Leeds United benar-benar terpuruk pada awal 2022 dengan hanya mampu mencatatkan tiga kemenangan dan dua kali seri dari 13 laga di Liga Inggris sejak Januari.
Bahkan dalam lima laga terakhir Leeds United kebobolan sebanyak 20 gol dan hanya mampu mencetak lima gol.
Penurunan performa ini berujung pada pemecatan Marcelo Bielsa sebagai pelatih setelah kekalahan Leeds United melawan Tottenham Hotspur dengan skor 0-4.
Marcelo Bielsa menangani Leeds United saat masih berada di Divisi Championship pada tahun 2018.
Ia berperan besar dalam mengembalikan Leeds ke kasta tertinggi Liga Inggris setelah 16 tahun absen.
Baca Juga: Rentetan Sanksi Tegas FIFA untuk Timnas Rusia, Bisa Dilarang Ikut Piala Dunia 2022
Musim 2020-2021, Leeds mampu tampil apik sebagai tim promosi dengan finis di urutan kesembilan klasemen akhir Liga Inggris.
Namun, padamusim 2021-2022, Marcelo Bielsa dan Leeds tampil buruk dan terdampar di papan bawah klasemen.
Saat ini, Leeds berada di peringkat ke-16 dengan unggul dua poin dari zona degradasi yang dihuni Burnley di peringkat ke-18.
Mereka hanya mampu menghasilkan 23 poin dari 26 laga dengan rincian lima kemenangan, delapan seri, dan 13 kali menderita kekalahan.
Hal ini tidak terlepas dari krisis pemain yang dialami oleh tim akibat badai cedera yang datang secara bersamaan.
Baca Juga: Ditanya soal Kemungkinan Quadruple, Juergen Klopp: Piala Liga Inggris Baru Permulaan
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Gary Neville mengungkapkan bahwa Marcelo Bielsa membuat permainan sepak bola Leeds yang tadinya indah menjadi sangat buruk.
“Ada sedikit kesedihan ketika Anda pergi menonton Leeds dan Anda menikmati permainan hebat tetapi dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi putus asa,” kata Neville.
“Anda berubah dari kekaguman menjadi putus asa ketika harus menonton mereka. Mereka tidak menarik lagi, hanya benar-benar buruk.”
“Mereka sangat buruk dalam bertahan dalam beberapa bulan terakhir, kebobolan begitu banyak gol dan peluang.”
“Mereka tidak menghormati lawan. Kami tahu Marcelo Bielsa memiliki nilai dan prinsipnya yang tidak akan pernah berubah, tetapi itu pada akhirnya harus merugikannya," ujar Neville.
Baca Juga: Juara Piala Liga Inggris Bukti Liverpool Masih Lapar Gelar Juara
Marcelo Bielsa's record @LUFC:
Days In Charge: 1,353
Matches: 170
Won: 80
Drawn: 33
Lost: 57
Goals: 256
Conceded: 219
Clean Sheets: 57
Win rate: 47%
Seasons: 4
Debuts: 44
1 Championship title ????
1 FIFA Fair Play Award
1 LMA Championship Manager of the YearLeeds United Legend. pic.twitter.com/5yTj5ArgSg
— LUFCDATA (@LUFCDATA) February 27, 2022
Eks pelatih Liverpool, Graeme Souness, juga mengomentari pemecatan Marcelo Bielsa oleh Leeds.
Pria berusia 68 tahun tersebut menyebutkan bahwa permainan Leeds adalah permainan yang konyol dan menyedihkan sebagai sebuah tim.
“Menonton mereka bermain sangat menyenangkan, sebagian karena mereka sangat rentan tanpa bola,” kata Souness.
“Mereka kebobolan 60 gol, konyol. Apa pengaruhnya terhadap tim dalam hal kepercayaan diri para penyerang? Itu tidak akan membuat mereka bersinar.”
“Hal itu menyedihkan sekali sebagai seorang pelatih, itu tidak bisa dihindari. Akan tetapi, jika Anda adalah pendukung Leeds, maka itu menyakitkan.”
“Ini adalah klub yang kita semua tahu seberapa besar mereka. Menyedihkan, tetapi ini adalah keputusan yang harus mereka buat,” ujar Souness.
Baca Juga: Demi Bela Ukraina dari Serangan Rusia, Eks Bek Arsenal Rela Cuti dari Karier Kepelatihan
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar