BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Marco Motta beri pesan anti-perang dalam postingan di Instagram pribadinya terkait invasi Rusia atas Ukraina.
Ukraina sedang mengalami invasi dari Russia sejak 24 Februari 2022 setelah Vladimir Putin memerintahkannya dari siaran langsung di media resmi Kremlin.
Menghadapi agresi dari Rusia, Ukraina langsung mengaktifkan Pasal 51 PBB tentang hak negara untuk membela diri.
Sejauh ini, invasi Rusia telah menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Sampai hari ini, 500000 penduduk Ukraina telah keluar dari negara itu untuk mengungsi dari ancaman invasi Rusia.
Belum lagi, invasi Rusia telah menyebabkan banyak kehancuran materiil dari fasilitas sipil di Ukraina.
Baca Juga: Tetap Puncaki Klasemen Liga 1 Usai Bungkam Persela, Teco Kesampingkan Hasil Pesaing Bali United
Sebelumnya, penyerang Persipura asal Ukraina, Yevhen Bokashvilli telah menyuarakan kekhawatirannya terkait situasi kampung halamannya saat ini.
Hari ini, bek kanan Persija, Marco Motta menyuarakan solidaritasnya untuk mengutuk upaya invasi Russia atas Ukraina melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam postingannya, Marco Motta tegas menolak perang, karena kehidupan manusia lebih penting dari kekuatan apapun, termasuk kekuatan bersenjata.
“Tanpa perang. Pada 2022, kita tidak bisa membiarkan hal semacam ini terjadi,” kata Marco Motta soal invasi Rusia ke Ukraina.
“Kita harus menunjukkan bahwa sejarah telah mengajarkan kita sesuatu, tetapi di atas semua itu, kehidupan manusia lebih penting dari kekuatan apa pun,” lanjut dia.
Marco Motta menekankan bahwa perdamaian adalah kunci dalam unggahannya.
“Perang tidak pernah menjadi solusi dan perdamaian adalah kunci,” tutur Marco Motta mengakhiri.
Seruan perdamaian juga digaungkan oleh sejumlah mantan atlet, salah satunya mantan bintang sepakbola Ukraina, Andriy Shevchenko.
Baca Juga: Bukan Marc Klok, 3 Pemain Persib Ini Bisa Jadi Pembeda Lawan Persija
“Saya memohon Anda untuk mendukung negara kami dan meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan agresi dan pelanggaran hukum internasional yang mereka lakukan,” kata dia.
“Kami hanya ingin perdamaian. Perang bukan jawaban,” kata Shevchenko yang pernah membantu AC Milan meraih gelar juara Liga Champions 2003.
Sejumlah negara barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan sejumlah sanksi ekonomi untuk mengutuk tindakan invasi Russia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tidak Gelar Laga FIFA Matchday di Bulan Maret
Di dunia sepakbola, UEFA dan FIFA juga turut serta memberikan sanksi suspensi keanggotaan dari Rusia dan melarang klub Russia untuk tampil di kompetisi internasional resmi.
Semoga perang Rusia-Ukraina dan perang dimanapun bakal segera berakhir dan perdamaian tercipta di seluruh dunia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : |
Komentar