BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, buka suara terkait rumor kepindahannya ke tim kompetitor pada MotoGP tahun depan].
Joan Mir akan menyambut musim keempatnya berlomba dengan Suzuki yang diperkuatnya sejak mentas pertama kali di kelas MotoGP.
MotoGP 2022 berarti krusial bagi Joan Mir semenjak masa depannya bersama Suzuki Ecstar akan ditentukan tahun ini.
Seperti diketahui, kontrak Mir bersama Suzuki akan habis tahun ini seperti halnya sebagian besar pembalap lain pada MotoGP.
Baca Juga: Joan Mir Jelaskan Pentingnya Manajer Tim di Balik Manuver Suzuki Rekrut Mantan Bos Honda dan Ducati
Bisa dimaklumi apabila pembalap asal Mallorca, Spanyol, tersebut masuk dalam rumor bursa pembalap MotoGP.
Lebih-lebih, tahun lalu Mir berulang kali melontarkan kritik kepada Suzuki perihal lambannya perkembangan motor GSX-RR.
Mir terpaksa melupakan ambisi mempertahankan gelar setelah nyaris selalu kalah dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Baca Juga: Ingin Juara Lagi, Joan Mir Bongkar Rival Utama pada MotoGP 2022
Akhir tahun lalu nama Mir disebut sebagai kandidat terkuat pembalap baru Repsol Honda untuk jaga-jaga apabila cedera Marc Marquez berkepanjangan.
Adapun baru-baru ini giliran Yamaha yang dikaitkan dengan Suzuki. Yamaha juga sedang diterpa isu kepindahan Quartararo sejak akhir tahun lalu.
Rumor tersebut ditepis dengan tegas oleh Mir.
Juara dunia dua kali memberi sinyal untuk bertahan setelah dua permintaan utamanya dipenuhi Suzuki menjelang MotoGP 2022.
Baca Juga: Bukan ke Honda, Joan Mir Malah 'Pedekate' dengan Yamaha untuk MotoGP 2023
"Semua negosiasi kontrak untuk masa depan saya ditangani manajer saya," kata Mir, dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa rumor yang menempatkan saya di HRC (Honda) atau Yamaha sepenuhnya salah."
"Saya sangat menghormati kedua tim tersebut, karena mereka telah memenangkan banyak gelar, tetapi prioritas saya adalah bertahan di Suzuki."
"Saya meminta mereka untuk melakukan evolusi motor dan merekrut manajer tim, Suzuki merespon permintaan saya secara positif," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bukan ke Honda, Joan Mir Malah 'Pedekate' dengan Yamaha untuk MotoGP 2023
Suzuki menunjukkan peningkatan tenaga mesin GSX-RR pada tes pramusim MotoGP 2022.
Gap yang tidak begitu besar dengan Ducati yang menjadi acuan soal batas kecepatan tertinggi menjadi sinyal baik bagi Mir yang mengeluhkan masalah ini.
Sementara perihal posisi manajer tim baru, Suzuki Ecstar sukses merekrut mantan kepala tim Ducati dan Honda, Livio Suppo.
Suppo merupakan salah satu sosok manajer bertabur gelar. Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez merupakan pembalap jawara yang pernah dinaunginya.
Baca Juga: Manajer Tim Suzuki Ecstar, dari Teman Rossi ke Musuh Bebuyutan Rossi
Mir optimistis Suppo bisa membawa dampak positif bagi Suzuki Ecstar untuk bersaing pada MotoGP musim ini.
"Livio adalah orang yang sangat berpengalaman dan memiliki kesuksesan besar dalam karier profesionalnya," tutur Mir.
"Saya pikir dia bisa membantu tim kami dengan sangat baik."
"Kami meminta tim manajer kepada Suzuki karena pada 2021 absennya referensi seperti Davide Brivio (manajer tim lama) sangat terlihat."
Baca Juga: Suzuki Ecstar Punya Manajer Baru pada MotoGP 2022, Pernah Jadi Bos Marquez dan Stoner
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar