BOLASPORT.COM - Liga Inggris mempertimbangkan untuk menambahkan materi hak asasi manusia dalam ujian yang harus dihadapi calon pemilik klub Premier League.
Liga Inggris sedang mempertimbangkan untuk menambahkan materi hak asasi manusia dalam ujian yang harus dihadapi investor apabila mau membeli klub Liga Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, tinjauan telah dilakukan setelah Liga Inggris menghadapi tekanan untuk membarui kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pemilik jika ingin mengakuisisi klub Premier League alias kasta tertinggi Liga Inggris.
Tes akan menilai apakah calon pemilik atau direktur terlibat dalam pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional.
Baca Juga: Jelang Debut di Derby Manchester, Jack Grealish: Ini adalah Pertandingan Besar
Akan tetapi, penerapan tes yang mencakup komponen hak asasi manusia harus melalui pemungutan suara yang setidaknya mesti disetujui oleh 14 dari 20 klub di Premier League.
Rencana penerapan tes hak asasi manusia terjadi setelah pemilik Chelsea, Roman Abramovich, yang berasal dari Rusia, memutuskan untuk menjual The Blues setelah dua dekade di Stamford Bridge.
Hal tersebut menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan hubungan dekat Abramovich dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Salam Perpisahan dari Roman Abramovich untuk Para Fan Chelsea
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar