BOLASPORT.COM - Para pembalap mempunyai sisi pendapat pro dan kontra dalam memberi tanggapan terkait penggunaan holeshot device jelang MotoGP 2022.
Sejak pertama kali diperkenalkan Ducati pada 2019, peranti holeshot device telah menyebabkan kehebohan.
Perangkat yang juga dikenal sebagai ride height adjuster berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan suspensi motor secara mekanis.
Semula teknologi tersebut diperkenalkan untuk mempengaruhi suspensi belakang dan hanya dipakai saat start lomba.
Baca Juga: Tim Pabrikan MotoGP Lain Disindir Francesco Bagnaia, Begini Alasannya
Seiring berjalannya waktu, Ducati kembali memunculkan inovasi baru dengan memperkenalkan teknologi pengatur suspensi pada bagian roda depan pada tes pramusim MotoGP 2022.
Perangkat tersebut berfungsi untuk mengurangi potensi wheelie serta menambah performa akselerasi saat start dan juga keluar tikungan.
Pembalap memiliki kendali atas penggunaan alat pengatur suspensi karena disediakan tombol untuk menghidupkan atau mematikan di motor masing-masing.
Inovasi tersebut tampaknya memunculkan pro dan kontra lantaran berkaitan dengan keselamatan pembalap serta menunjang performa.
Baca Juga: Franco Morbidelli Minta Holeshot Device Supaya Oke di Lintasan
Teknologi demikian lebih populer di motorcross, tetapi berhasil diaplikasikan Ducati tanpa melanggar regulasi MotoGP.
Setiap tim dan pembalap kini sudah memasang perangkat pengatur suspensi di motor masing-masing jelang MotoGP Qatar 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Maret di Sirkuit Losail.
Dalam sesi konferensi pers jelang MotoGP Qatar 2022 pada Kamis (3/3/2022), para pembalap diminta untuk memberi tanggapan mengenai holeshot device.
Sesi jumpa pers diikuti oleh enam pembalap antara lain Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Joan Mir (Suzuki Ecstar), Marc Marquez (Repsol Honda), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Maverick Vinales (Aprilia Racing).
Baca Juga: Pembalap Tebak Juara MotoGP 2022 - Marquez-Bagnaia-Quartararo Sehati, Mir Bukannya Tahu Diri
Keenam pembalap tersebut ada yang menjawab dengan memberi dukungan dan perlawanan terhadap kehadiran teknologi pengatur suspensi tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Crash, berikut jawaban masing-masing pembalap.
Dalam menentang penggunaan ride height adjuster
"Bagi saya itu mulai berlebihan."
"Pada 2019 prosedur saat start hanya tiba dengan keadaan persneling netral, tekan launch control dan jalan."
"Sekarang Anda membutuhkan memeriksa banyak hal. Pada akhirnya unggul lebih performa, tetapi bagi saya itu mulai terlalu berlebihan."
Baca Juga: Sebut Rossi Bukan Siapa-siapa, Marquez Anggap MotoGP Baik-baik Saja Tanpa The Doctor
"Saya seperti Fabio Quartararo. Bagi saya ini mulai berlebihan."
"Setiap kali kami lebih cepat di lintasan lurus, kami akan mencapai 370 km/jam. Layoutnya sama dan yang pasti performanya lebih baik."
"Juga di sisi akselerasi, lebih sulit untuk membuat perbedaan. Jika Anda menggunakan semuanya, performanya lebih baik, tetapi tidak baik untuk keselamatan."
"Bagi saya pada masa depan adalah sesuatu yang harus dihilangkan. Saya sudah mengatakan tahun lalu ketika saya mulai balapan setelah cedera."
"Saya kira semua pembalap butuh bekerjasama mendatangi safety commission."
"Pabrikan akan selalu berkembang dan berkembang, tetapi sekarang dengan lebih banyak stroke di belakang, lebih kencang, banyak stroke di depan, itu akan sulit melakukan prosedur saat start."
Baca Juga: Apa Kata Pembalap Jelang MotoGP Qatar 2022 - Quartararo Bicara Rival, Marquez Senang tapi Belum Siap
Mendukung penggunaan ride height adjuster
"Bagi saya, hanya perlu menekan sebuah tombol. Ini bukan masalah."
"Saya rasa kenyataannya sekarang memang begitu."
"Tentu, ketika Anda berada di grid, ada lebih yang dilakukan, itu selalu penting bagi saya untuk tidak mengacaukan bagian itu."
"Tetapi realitanya adalah bahwa itu akan tetap ada dan saya pikir setiap pabrikan perlu membuat yang terbaik."
"Tidak banyak yang bisa dikatakan, tetapi pada akselerasi itu jauh lebih aman dengan holeshot.
"Saya ingat tikungan seperti yang terakhir di Austin Anda berakselerasi dari nol, tembok pembatas lintasan sangat dekat, tetapi dengan perangkat itu Anda mendapatkan lebih banyak kontak ban di aspal."
"Tapi sekarang sudah terlalu jauh, ada terlalu banyak hal. Tapi setidaknya bagian belakang untuk start dengan akselerasi, saya pikir itu jauh lebih aman."
Baca Juga: Marc Marquez Dijamin Punya Kans Menang meski Honda Tak Beri Keistimewaan Lagi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar