BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berbicara mengenai konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina jelang MotoGP Qatar 2022.
Rusia masih terus menggempur Ukraina sejak dilakukan invasi militer pertama kali pada Kamis (24/2/2022).
Invasi Rusia terhadap Ukraina telah membuat perhatian dan simpati beberapa negara, terutama di Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Para pemimpin dunia telah menjatuhkan sanksi kepada Negeri Beruang Merah itu buntut invasi ke daratan Ukraina.
Baca Juga: Sebut Rossi Bukan Siapa-siapa, Marquez Anggap MotoGP Baik-baik Saja Tanpa The Doctor
Dampaknya bukan hanya dari segi ekonomi saja. Sektor olahraga di Rusia juga turut berimbas.
Dalam olahraga motorsport, Formula One (F1) telah memutuskan membatalkan perlombaan GP Rusia 2022.
Kemudian Asosiasi Motorsport Inggris (Motorsport UK) telah mengambil tindakan melarang pembalap Rusia di wilayahnya.
Keputusan tersebut menjadi mimpi buruk bagi pembalap Haas, Nikita Mazepin, karena dilarang untuk mengaspal pada GP Inggris 2022.
Baca Juga: Marc Marquez Dijamin Punya Kans Menang meski Honda Tak Beri Keistimewaan Lagi
Tim F1, Haas, bahkan memberikan diri untuk menghapus merek sponsor Uralkali di livery mobil miliknya.
Uralkali diketahui merupakan perusahaan pupuk yang dimiliki pengusaha asal Rusia, Dmitry Mazepin, yang merupakan ayah Nikita Mazepin.
Sementara Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) tidak mengizinkan pembalap berlisensi Rusia dan Belarusia berlomba di bawah bendera negara masing-masing.
Setelah F1 sudah beraksi atas konflik Rusia-Ukraina, kali giliran Marc Marquez yang memberikan memberi suara.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Sambut Kompetisi, Marc Marquez dan Pol Espargaro Bilang Begini
Dalam penuturannya, Marc Marquez mengaku hanya bisa memberi dukungan kepada rakyat Ukraina saja.
"Tentu saja, sangat sulit untuk memahami situasi ini bahkan bagi saya. Saya tidak tahu pada tahun 2022, kami bisa sampai di poin tersebut," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Seperti yang Anda lihat, semua di MotoGP, semua pembalap, kami menentang perang."
"Saya tidak dapat memahami bagaimana cara kami menghentikan perang. Saya tidak mengetahui banyak hal."
"Tapi yang bisa saya katakan adalah mencoba memberi dukungan kami kepada semua korban, semua keluarga, semua anak-anak yang menderita dalam perang ini dari sini (MotoGP). Tetapi, itu tidak cukup."
Baca Juga: Beda Cerita untuk Gelar Juara, Marc Marquez Tak Siap Menangi MotoGP Qatar 2022
Juara dunia delapan kali itu menambahkan dia tidak bisa menghentikan perang karena diluar batas kemampuannya.
"Ada orang yang jauh lebih penting dari kami yang harus menghentikan perang ini," ujar Marquez.
"Tetapi, satu-satunya yang bisa saya katakan adalah memberi semua dukungan, cuma itu saja," katanya menambahkan.
Pada Kamis (3/3/2022) sebelum jumpa pers MotoGP Qatar 2022, para pembalap menggelar foto awal musim dengan membentangkan kalimat 'united for peace' atau 'bersatu untuk perdamaian'.
Awal pekan ini, Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) telah membatalkan semua acara kejuaraan dibawah naungannya di Ukraina dan Rusia karena muncul perang.
Baca Juga: Saran Pembalap Penguji Honda untuk Marc Marquez Jelang MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar