BOLASPORT.COM - Kompatriot Lionel Messi, Gonzalo Higuain, justru menjadi pemain yang toxic di Liga Amerika Serikat (MLS) setelah hijrah dari Eropa.
Argentina pernah memiliki sosok penyerang hebat dalam diri Gonzalo Higuain.
Sejumlah klub besar Eropa pun pernah diperkuat Higuain sepanjang karier sepak bolanya.
Real Madrid, Juventus, Napoli, Chelsea, dan AC Milan adalah nama-nama klub yang pernah diperkuat oleh Higuain.
Penyerang yang kini berusia 34 tahun itu mencapai masa kejayaannya saat membela Napoli pada musim 2015-2016.
Baca Juga: Curhat Kompatriot Lionel Messi Usai Akhiri Kekeringan Gol bareng Inter Milan dengan Hattrick
Saat itu, Higuain berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia dan memecahkan rekor langka.
Higuain menjadi pemain pertama yang mampu mencetak 36 gol di ajang Liga Italia pada musim tersebut.
Seiring berjalannya waktu, performa Higuain menurun setelah bergabung dengan AC Milan dan Chelsea.
Dia bahkan tak mampu mencetak lebih dari sepuluh gol di liga domestik pada musim 2018-2019 dan 2019-2020.
Alhasil, Higuain pun memutuskan untuk hijrah dari Eropa ke MLS pada akhir musim 2019-2020.
Baca Juga: Kompatriot Lionel Messi Akhiri Paceklik Gol bareng Inter Milan dengan Cetak Hattrick
Higuain bergabung dengan klub anyar bentukan David Beckham, yakni Inter Miami.
Di Inter Miami, Higuain langsung ditunjuk sebagai kapten dan penyerang andalan.
Namun, eks penyerang muda River Plate itu justru berubah menjadi sosok yang toxic bagi rekan setimnya.
Hal tersebut disampaikan oleh penyerang Chicago Fire, Fabian Herbers.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Herbers menyebut kalau Higuain adalah sosok yang menyedihkan.
Baca Juga: Ada Rasa Nyaman dan Bahagia di Balik Progres Lambat Lionel Messi di PSG
Higuain dituding terus melakukan bahasa tubuh yang negatif dan merusak semangat tim ketika ada strategi yang tidak berjalan sesuai rencana.
"Persetan dengan pria itu, kawan," kata Herbers.
"Pria ini sangat menyedihkan. Seluruh bahasa tubuhnya mengerikan. Saya tidak ingin menjadi rekan setimnya."
"Persetan dengan pria itu, saya tidak ingin ada bagian darinya."
"Di gim pertama, dia sangat negatif, sangat destruktif, sangat negatif terhadap rekan setim Anda sendiri yang seharusnya Anda coba bantu," lanjut Herbers.
Baca Juga: Beda dengan Massimiliano Allegri, Kompatriot Lionel Messi Masih Percaya Juventus Bisa Raih Scudetto
⚽️⚽️???? #TepatHariIni pada 2010 silam, @G_Higuain cetak DOBLETE untuk @realmadrid pada ajang #LaLigaSantander ???????????????? pic.twitter.com/QzjznPAp7U
— LaLigaID (@LaLigaID) February 27, 2022
Herbers juga menyebut kalau Higuain sebagai kapten seharusnya mampu meningkatkan semangat tim.
"Anda seharusnya memotivasi mereka, seharusnya membuat mereka lebih baik sebagai pemimpin, sebagai kapten, dan saya pikir ini akan menjadi musim yang panjang bagi Miami dan Higuain juga jika itu berlanjut," ujar Herbers.
"Setiap kali ada umpan yang terlewat, dia hanya memutar matanya dan benar-benar sangat negatif," tutur Herbers melanjutkan.
Sejauh ini, Higuain telah bermain sebanyak 40 kali untuk Inter Miami di ajang MLS dengan catatan 13 gol dan 8 assist.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar