BOLASPORT.COM - Meskipun sempat berkarier di Bundesliga dengan melatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola ternyata membenci gaya sepak bola Jerman.
Dalam 10 tahun terakhir, Pep Guardiola bisa dikatakan sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Kemampuan Pep Guardiola dalam meramu taktik bersama klub yang diasuhnya bisa dikatakan aduhai.
Kejeniusannya dalam meracik taktik sukses mengantarkan Pep Guardiola meraih banyak gelar bersama klub arahannya.
Pep Guardiola mengawali karier kepelatihannya bersama tim B Barcelona.
Bersama tim satelit Barcelona itu, Pep Guardiola hanya bekerja selama satu tahun sebelum dipromosikan untuk menjadi pelatih senior Barcelona pada tahun 2008.
Baca Juga: Ikut Komentari Konflik Rusia-Ukraina, Pep Guardiola: Negara-negara Eropa Sudah Gagal
Di tim senior Barcelona inilah Guardiola menunjukan tajinya kepada khalayak ramai sebagai pelatih jenius.
Lewat berbagai taktiknya mulai dari juego de posicion hingga tiki-taka, Guardiola sukses mengantarkan Barcelona meraih 6 gelar di musim pertamanya menjadi pelatih Barcelona.
Di tahun-tahun berikutnya, Guardiola terus memberikan trofi untuk Barcelona.
Total, selama empat tahun berkarier bersama El Barca, Guardiola sukes mempersembahkan 14 gelar untuk raksasa Catalunya tersebut.
Kemudian, Guardiola cabut dari Barcelona dan menjadi pelatih raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen pada tahun 2013.
Baca Juga: Pep Guardiola: Menonton Penampilan Cristiano Ronaldo Sangat Menyenangkan
Selama 3 tahun melatih Bayern Muenchen, Guardiola sukes mempersembahkan 7 gelar.
Akan tetapi, Guardiola gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Die Roten.
Kemudian, pada tahun 2016, Guardiola mengakhiri kariernya bersama Bayern Muenchen dan pergi ke Liga Inggris untuk melatih Manchester City.
Di Manchester City, pengaruh gaya sepak bola Jerman terbawa oleh Guardiola, terutama strategi serangan balik.
Baca Juga: Gol Sadio Mane Bawa Liverpool Unggul Satu Gol atas West Ham di Babak Pertama
Juru taktik asal Spanyol itu menggunakan strategi serangan balik cepat dan direct karena sesuai dengan karakter para pemain di skuat Manchester City.
Namun, jauh di lubuk hati Guardiola, masih ada perasaan bahwa gaya sepak bola direct tanpa penguasaan bola, betapapun menariknya, masih asing baginya.
Bagi Guardiola, prinsip kepelatihannya adalah prinsip, tidak bisa diganggu gugat.
"Dengar, saya dari Catalunya," kata Pep Guardiola, dinukil BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Doa Terbaik Pep Guardiola untuk Sang Guru Usai Dipecat Leeds United
"Pendidikan saya dimana pendidikan sepak bola saya berasal dari sana."
"Dan saya belajar banyak di sini, saya belajar banyak di Jerman, tetapi prinsip saya berasal dari Catalunya."
"Jika saya lahir di Jerman bersama ide Ralf Rangnick, ide Juergen Klopp, mungkin saya akan melakukannya seperti mereka."
"Namun, saya merasakan sepak bola seperti yang saya rasakan dan saya tidak bisa mengubahnya karena mereka sukses."
"Setiap orang harus melakukan apa yang mereka inginkan," ucap Guardiola menambahkan.
Baca Juga: Daftar Gaji Pelatih Liga Inggris - Pep Guardiola Bikin Upah Rangnick dan Tuchel Tampak Recehan
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar