BOLASPORT.COM - Wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga Persita lawan Persebaya punya sederet catatan kontroversial saat memimpin laga di Liga Indonesia.
Laga Persita Tangerang lawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan ke-29 Liga 1 musim 2021-22 bakal dilangsungkan hari ini (6/3/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Laga ini bakal dimpimpin oleh wasit Armyn Dwi Suryathin asal Lubuk Linggau, Sumatra Selatan. Dua asisten wasit, masing-masing Sriyanto dan Dedek Duha.
Wasit berusia 33 tahun ini sudah memimpin laga empat kali di BRI Liga 1 musim 2021/22.
Dua dari empatnya didapat saat memimpin laga Persita Tangerang. Dalam dua laga tersebut, Persita selalu menang.
Di musim ini, ia sudah mengeluarkan 9 kartu kuning dan 1 kartu merah untuk Ezechiel N'Douassel.
Baca Juga: Lakoni Laga Penting, Bhayangkara FC Enggan Pandang Remeh PSS Sleman
Kedua tim, khususnya Persebaya wajib waspada jika melihat rekam jejak wasit Armyn Dwi Suryathin di Liga Indonesia.
Pasalnya, wasit ini pernah mengeluarkan beberapa keputusan kontroversial di Liga Indonesia.
Kasus pertama terekam media pada Liga 1 musim 2018. Kala itu ia sempat bersitegang dengan kapten Persija saat itu, Ismed Sofyan di laga lawan Bali United.
Ismed pun mendapat kartu kuning kedua karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit dan menyenter bola ke arah wasit.
Kepemimpinan wasit di laga itu berbuntut panjang, Komisi Wasit PSSI langsung melakukan evaluasi dan menurunkan grade sang wasit.
Kasus kedua terjadi saat memberikan penalti ghoib kepada PSS Sleman pada laga lawan Semen Padang.
Baca Juga: Tidak Gentar Lawan Bali United, Bek Muda Persija Optimis Raih Kemenangan
Pada laga tanggal 25 Mei 2019 di Stadion Maguwoharjo tersebut, kontroversi bermula saat Kushedya Hari Yudo terjatuh di kotak penalti.
Wasit pun langsung menunjuk titik putih dan jadi penyelamat PSS Sleman dari kekalahan. Skor laga itu berakhir imbang 1-1.
Kasus ketiga, tentu kartu kuning gaib yang diterima Ivan Carlos saat laga Persiraja Banda Aceh lawan Persela Lamongan di BRI Liga 1 musim ini.
Dalam tayangan ulang terlihat jelas bahwa dua pemain Persiraja saling bertubrukan dibelakang Ivan Carlos yang tidak berduel sama sekali.
Namun, wasit Armyn justru memberi kartu kuning kepada Ivan Carlos.
"Wasit buta, kembali ke sekolah," tulis Ivan di Instagram pribadinya.
Kasus terakhir terjadi pada 18 November 2021 saat Persita menghadapi Bhayangkara FC.
Baca Juga: Samsul Arif Asing dengan Nama-nama Pemain Persita, Sebut Pendekar Cisadane Andalkan Kolektivitas
Saat itu, Paul Munster kecewa dengan keputusan kartu merah yang dikeluarkan sang wasit untuk Ezechiel N'Douassel di menit ke-77.
Pelatih asal Irlandia Utara itu benar-benar marah dengan keputusan tersebut di konferensi pers pasca-pertandingan.
"Kartu merah Ezechiel pun membuat wasit harus diusut karena sepertinya wasitnya bukan untuk Liga 1 dan itulah alasan sulitnya berkembang kompetisi di Indonesia," kata Paul Munster.
Baca Juga: Bek Sayap Cetak Gol Berkelas, Tokyo Verdy Ditahan Imbang Tokushima Vortis
"Apapun yang dilakukan tim lain bukan urusan kami. Saya hanya menangani Bhayangkara dan fokus pada pertandingan kami, karena wasit yang tidak netral sangat menyulitkan tim," lanjut Paul.
Itulah beberapa catatan dari wasit Armyn Dwi Suryathin yang akan memimpin laga malam ini.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar