BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, tak menyesali hasil yang diraih Marc Marquez dalam seri MotoGP Qatar 2022.
Marc Marquez belum mampu meraih podium dalam balapan pembuka MotoGP 2022 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (6/3/2022).
Peluang start dari urutan ketiga gagal dimanfaatkan Marc Marquez yang melaju di atas motor RC213V versi terkini.
Mau tidak mau, Marc Marquez harus puas mengakhiri balapan selama 22 putaran itu di urutan kelima.
Pada MotoGP Qatar 2022 ini, Baby Alien harus mengakui keunggulan rekan setimnya, Pol Espargaro yang finis di tempat kedua.
Kegagalan Marc Marquez untuk mengamankan podium MotoGP Qatar 2022 mengundang perhatian dari Alberto Puig.
Manajer Repsol Honda itu menilai bahwa tidak ada yang salah dari segi teknis yang diterapkan Marc Marquez terutama dengan pilihan ban.
Pilihan ban soft yang dipakai pembalap Spanyol itu sudah tepat walau pada akhirnya tidak memiliki grip yang mumpuni.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Jelaskan Kronologi Tabrakan dengan Jorge Martin
"Saya pikir pilihan ban Marc Marquez tepat dengan memilih tipe soft," kata Alberto Puig, dilansir dari laman Motosan.
"Sayangnya dia telah kehilangan sedikit grip di bagian depan."
"Dan dia telah membuat keputusan berhenti tampil ngotot untuk menghindari risiko lebih lanjut," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ducati Ambyar pada MotoGP Qatar 2022, Francesco Bagnaia Kirim 2 Tanda Bahaya
Lebih lanjut, Alberti Puig sama sekali tak menyesali keputusan Marc Marquez yang tidak ngotot guna menghindari risiko kecelakaan.
Baginya, langkah yang diambil Marc Marquez itu langkah cerdas di mana finis kelima dan membawa pulang poin kejuaraan.
"Dia memiliki pemikiran yang cerdas," ucap Alberto Puig menjelaskan.
"Jujur dia tahu apa yang diperlukan dan dia tahu dalam situasi ini, mencetak poin di posisi kelima adalah keputusan terbaik," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 – Gagal Finis, Jack Miller Geram dengan Motor Ducati Versi Terbaru
Jika Marc Marquez memiliki sensasi lain, Alberto Puig yakin dia bisa meraih hasil lebih baik lagi pada MotoGP Qatar 2022.
Tapi, peraih enam gelar juara dunia kelas utama itu tidak perlu tampil ngotot pada balapan pembuka.
Hal tersebut karena MotoGP 2022 ini tak ubahnya seperti lari maraton dengan seri balap terbanyak sepanjang sejarah yakni 21 seri.
"Tentu saja, jika dia memiliki perasaan lain dengan motornya, dia akan menyerang lebih banyak, itulah karakternya," Ucap Alberto Puig.
"Apa yang telah dia capai hari ini baik untuk kami, dia ada di sini dengan perasaan yang baik secara umum dan sedang mempersiapkan balapan berikutnya."
"Ini adalah musim terpanjang dalam sejarah MotoGP dengan 21 balapan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Bastianini, Gresini, dan Kedekatan dengan Indonesia sebagai Rumah Kedua
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar