BOLASPORT.COM - Keinginan Marcus Rashford untuk pergi dari Manchester United dinilai jadi indikasi kondisi klub jauh dari kata baik-baik saja.
Marcus Rashford diberitakan ingin hengkang dari Manchester United pada akhir musim 2021-2022.
Kabar itu pertama muncul setelah Manchester United kalah 1-4 dari Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (6/3/2022), di Stadion Etihad.
Klub Prancis, Paris Saint-Germain, pun langsung memantau situasi pemain berusia 24 tahun tersebut.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, PSG menjadikan Marcus Rashford opsi pengganti Kylian Mbappe yang kian mendekat ke Real Madrid.
Pandit sepak bola Liga Inggris, Paul Merson, bingung dengan munculnya gosip Marcus Rashford ingin angkat kaki dari Old Trafford.
Ia pun melarang manajer baru Man United musim depan untuk menjual Rashford.
Di mata Merson, rumor kepergian Marcus Rashford adalah bukti kacaunya kondisi internal Setan Merah.
Baca Juga: Kena Mental Usai Disemprot Fans, Man United Langsung Ganti Bio Twitter
“Sudah 2-3 bulan berlalu dan tiba-tiba ada gosip Marcus Rashford ingin pergi. Yang benar saja,” kata Merson seperti dikutip dari Metro.
“Tidak ada manajer yang waras yang datang ke Old Trafford dan menjual Rashford.”
“Seandainya besok pagi saya jadi pelatih Man United, saya takkan melepas dia!”
“Kabar keinginan Marcus Rashford pindah adalah alasan Manchester United kacau balau karena tidak punya manajer tetap.”
Baca Juga: Tiru Selebrasi Siu Khas Ronaldo, Pesepak Bola Amatir Ini Berakhir di Rumah Sakit
“Siapapun manajer baru Man United nanti tidak boleh melepas Rashford. Kalau Man United setuju menjual Rashford, berarti kesepakatannya terjadi sebelum pelatih baru datang,' tutur Merson.
Marcus Rashford musim ini telah bermain sebanyak 24 kali dan sudah menorehkan 5 gol dan 2 assist untuk semua kompetisi.
Menurut Merson, penampilan kurang menggembirakan yang ditunjukkan Marcus Rashford tak lepas dari kepercayaan dirinya yang jatuh.
Baca Juga: Minggat ke Portugal Sebelum Derbi, Ronaldo Kini Sudah Balik ke Man United Dikawal Bodyguard
Paul Merson tetap optimistis Marcus Rashford bisa bangkit.
“Segalanya berjalan lancar untuk Marcus Rashford sejak debut. Sekarang kepercayaan dirinya hilang,” ujarnya.
“Ini kali pertama dia tidak percaya diri sejak bergabung dengan Man United. Sejak mencetak dua gol pada debut di Liga Europa, dia selalu penuh keyakinan,” kata Merson.
Paul Merson pun menyarankan Marcus Rashford untuk tidak perlu berlebihan saat tampil di lapangan demi membuktikan diri.
“Saya ingat dia berlari melawan tiga pemain melawan Man City, tetapi itu hanya formalitas. Dia tidak punya keyakinan bisa melewati pemain manapun,” kata Merson.
“Kasihan dia. Kehilangan kepercayaan diri dalam sepak bola sangat menyedihkan, apalagi saat itu baru pertama terjadi.”
“Marcus Rashford tak banyak dapat waktu bermain, jadi saat di lapangan, sikapnya jadi berlebihan.”
“Yang harus dia lakukan adalah bermain dengan simpel dan membangun lagi kepercayaan dirinya.”
“Kalau dia melakukan itu, ia bisa kembali yakin akan kemampuan yang dia punya. Marcus Rashford pemain yang bagus.”
“Seorang pemain seperti dia tidak akan mendadak buruk permainannya dalam satu malam,” ujar Merson lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro |
Komentar