Gagal Finis di Qatar Tak Pupuskan Mimpi Jorge Martin Jadi Juara MotoGP

BOLASPORT.COM - MotoGP 2022 tidak dibuka dengan hasil bagus bagi pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, setelah gagal finis pada MotoGP Qatar.

Jorge Martin harus menelan pil pahit setelah terlibat insiden dengan Franceso Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2022).

Kecelakaan tersebut melengkapi performa minor Jorge Martin pada balapan MotoGP Qatar setelah start balapannya juga kurang bagus.

Sukses merebut pole position, Martin justru tenggelam pada awal lap. Dia kehilangan posisi akibat mencoba menghindari benturan dengan Enea Bastianini (Gresini Racing).

Baca Juga: Diasapi Brad Binder di Qatar, Marc Marquez Sulit Pahami Motor KTM

Martin pun makin merana karena kemenangan akhirnya yang diraih Bastianini.

Seperti diketahui, Martin dan Bastianini terlibat persaingan untuk posisi pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo yang dikabarkan lowong pada musim depan.

Kendati demikian, Martin menolak untuk menyerah. Target tinggi pun tak diubahnya hanya karena nol poin pada balapan pertama.

Baca Juga: Tampil Impresif, Enea Bastianini Disebut Aset Penting Bagi Ducati

"Tujuan utama saya adalah menjadi pembalap pabrikan Ducati," kata juara dunia Moto3 2018 itu dilansir Bolasport.com dari DAZN.

"Masa depan saya akan ditentukan oleh hasil. Jika saya berada di depan, saya akan berada di tempat yang seharusnya," ujarnya.

Target Martin tidak main-main. Pembalap asal Spanyol itu ingin menjadi juara dunia MotoGP pada masa mendatang.

Wajar apabila Martin ingin bergabung dengan tim pabrikan mengingat peluang terbesar untuk menjadi juara berada di sana.

Baca Juga: 8 Pembalap yang Kibarkan Merah Putih pada Asia Talent Cup, 3 Sudah Mentas pada MotoGP

"Saya bisa menjadi juara dunia MotoGP, entah tahun ini, atau tahun depan atau tahun depannya lagi," kata Martin melanjutkan.

"Akan tetapi, saya bisa. Saya memiliki potensi, jadi itu ada di dalam tujuan saya. Semua orang tahu potensi saya, semua orang tahu seberapa jauh saya bisa melangkah."

"Ya, saya bisa dibilang kuda hitam saat tes karena saya tidak berniat mencetak waktu lap sangat cepat dan kemudian saya mengalami masalah."

"Saya tidak dianggap sebagai unggulan tetapi saya memiliki potensi untuk melakukannya," tandasnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Pamerkan Mobil Balap Baru, Lebih Kuning daripada Motor VR46 pada MotoGP