BOLASPORT.COM - Duo Pertamina Mandalika SAG Racing Team, Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo, bersiap menghadapi balapan seri kedua Moto2 Indonesia 2022.
Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo menjadi andalan tim Pertamina Mandalika SAG pada seri Moto2 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret.
Balapan Moto2 Indonesia akan menjadi debut perdana bagi Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo berlomba di Sirkuit Mandalika.
Pembalap Moto2 memang tidak mendapat kesempatan untuk menjajal Sirkuit Mandalika seperti 'kakak' mereka di MotoGP.
Baca Juga: Gagal Finis di Qatar Tak Pupuskan Mimpi Jorge Martin Jadi Juara MotoGP
Bo Bendsneyder, yang kakek dan neneknya kabarnya pernah tinggal di Surabaya, mengaku mempelajari Sirkuit Mandalika secara daring.
"Memang benar (belum pernah)," kata Bo Bendsneyder itu dalam konferensi pers di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2022).
"Saya belum turun langsung di Mandalika, tapi saya sudah mempelajari karakter Sirkuit Mandalika salah satunya lewat Youtube," sambung pembalap berdarah Belanda itu.
Baca Juga: Diasapi Brad Binder di Qatar, Marc Marquez Sulit Pahami Motor KTM
Membawa nama Indonesia, Pertamina Mandalika SAG Team tentu diharapkan bisa tampil menggigit pada balapan Moto2 Indonesia.
Direktur Pertamina Mandalika SAG Team, Kemalsyah Nasution, percaya Bendsneyder dan Rodrigo punya potensi untuk finis di posisi tiga besar.
"Target kita tahun ini harus ada podium," kata Kemal di tempat yang sama.
Target tersebut diberikan Kemal bukan tanpa alasan. Dia merujuk performa dua pembalapnya musim lalu yang terbilang cukup mumpuni untuk bersaing di posisi depan.
Baca Juga: Tampil Impresif, Enea Bastianini Disebut Aset Penting Bagi Ducati
Kedua pembalap pun punya catatan podium ketika berlomba pada kelas Moto3.
Adapun ketika berbicara kelas Moto2, Bendsneyder mendapatkan hasil terbaik musim lalu saat finis kelima pada balapan GP Prancis.
"Jadi kalau kita lihat performa Bo sendiri sebetulnya tahun lalu bagus dan di sesi-sesi latihan bagus, misalnya kemarin di Portugal sempat mengalami cedera (bahu)," ujar Kemal.
"Jadi memang butuh pemulihan, tapi jujur race partama di Qatar saya tidak menyangka dia bisa menyodok ke tengah."
Baca Juga: 8 Pembalap yang Kibarkan Merah Putih pada Asia Talent Cup, 3 Sudah Mentas pada MotoGP
"Dengan kondisinya masih sakit, dia bisa bertahan di posisi 15 besar sampai akhirnya menahan sakit (lalu) turun ke-19. Pikiran saya waktu itu dia (finis) paling belakang."
"Kita bisa bayangkan sendiri lah kalo kita baru pasang pen, kita bisa bergerak semaksimal apasih, itupun saya lihat perjuangannya sangat maksimal."
"Untuk Gabri sendiri, di Portugal dia termasuk rookie, bagus, prestasinya bagus.
"Di Moto2 sebelum pertengahan tahun sudah menunjukkan hasil maksimal, karena perpindahan moto3 yang ccnya 250 ke 765 cc itu kan agak sedikit adaptasi yah."
"Nah itu yang saya rasa kita harapkan Gabri bisa berikan yang terbaik," sambung Kemal.
Baca Juga: Podium Brad Binder Bikin Rookie KTM Percaya Diri Bisa Tampil Solid
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar