Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Chelsea Setelah Pemerintah Inggris Jatuhkan Sanksi untuk Abramovich

By arizalmuhammad45 - Kamis, 10 Maret 2022 | 22:45 WIB
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (depan).
TWITTER.COM/THEREALTRENDY
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (depan).

BOLASPORT.COM - Masa depan dan nasib Chelsea kini mulai dikulik setelah Pemerintah Inggris memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich selaku pemilik.

Roman Abramovich telah dijatuhi sanksi oleh Pemerintah Inggris sebagai akibat dari invasi Rusia terhadap Ukraina.

Berkenaan dengan sanksi dari Pemerintah Inggris tersebut, aset Roman Abramovich telah dibebukan termasuk kepemilikan klub Liga Inggris, Chelsea.

Padahal rencananya Chelsea bakal dijual oleh Roman Abramovich guna menghindari pembekuan aset, tetapi langkah tersebut harus tertunda akibat sanksi Pemerintah Inggris.

Padahal sudah banyak peminat yang ingin mengakuisisi Chelsea dari tangan Roman Abramovich hingga mencapai 300 personel.

Baca Juga: Orang Tajir Ghana Tertarik Beli Chelsea, Siap Ramaikan Klub dengan Ronaldo dan Messi

 

Namun, hanya 10 sosok yang dikabarkan berstatus kredibel untuk mengambil alih Chelsea yang dibanderol 3 miliar pounds atau setara 57,6 triliun rupiah.

Dilansir BolaSport.com dari Goal Internasional, sanksi yang dijatuhkan oleh Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich berlaku per Kamis (10/3/2022) sore waktu WIB.

Bersamaan itu pula, selain Roman Abramovich, enam konglomerat asal Rusia lainnya juga mendapat hukuman pembekuan aset dan larangan bepergian dari Pemerintah Inggris.

Kini, setelah pemutusan sanksi yang ditimpakan oleh Pemerintah Inggris, nasib Chelsea berada dalam ketidakpastian.

Baca Juga: Minggat Saat Derbi Manchester, Cristiano Ronaldo Tidak Akan Dihukum

Padahal Chelsea sama sekali tidak pernah berkaitan bahkan bersinggungan langsung dengan urusan politik dalam hal ini terkait konflik Rusia dan Ukraina.

Akan tetapi, isu soal kedekatan Abramovich dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membuat The Blues ikut terseret.

Para pemain Chelsea menghibur kiper mereka, Kepa Arrizabalaga (tengah), usai final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/2/2022) waktu setempat atau Senin dini hari WIB
TWITTER.COM/KEPA_46
Para pemain Chelsea menghibur kiper mereka, Kepa Arrizabalaga (tengah), usai final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (27/2/2022) waktu setempat atau Senin dini hari WIB

Terdapat tujuh bahasan yang menyangkut masa depan dan kelanjutan dari klub yang bermarkas di Stamford Bridge

Pertama, soal kemampuan The Blues dalam merekrut dan menjual pemain.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Man United, Begini Komentar Pelatih Southampton

Untuk urusan satu ini, Chelsea tidak diperbolehkan memperjualbelikan pemainnya selama sanksi berjalan.

Itu artinya Chelsea dilarang ikut meramaikan transfer pemain dan melakukan aktivitas jual-beli pemain pada masa-masa larangan ini.

Kedua, perihal perpanjangan kontrak pemain.

Terdapat tiga pemain The Blues yang kontraknya bakal berakhir akhir musim 2021-2022.

Baca Juga: Guardiola: Man City Lawan Sesama Tim Inggris di Perempat Final Liga Champions? Siapa Takut!

Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, dan Antonio Ruediger ketiganya diketahui bakal berakhir masa baktinya pada musim panas tahun ini.

Ketiga pemain tersebut merupakan sosok kunci dalam kesuksesan Chelsea merengkuh gelar Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Situasi ini bisa memaksa klub untuk menahan semua pemain yang saat ini masih terikat kontrak karena ketidakmampuan mereka untuk mendatangkan pemain baru jika masalah tidak diselesaikan dalam waktu dekat.

Tiga, mengenai kesepakatan sponsor yang sudah bekerjasama dengan Chelsea.

Baca Juga: Bukayo Saka, Wonderkid Milik Arsenal yang Bersahaja dan Rendah Hati

Sponsor utama Chelsea musim ini adalah perusahaan telekomunikasi, Tri.

Tri sendiri dikabarkan tengah meninjau kembali kesepakatannya dengan klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.

Tidak hanya Tri, masih ada Nike untuk sponsor utama apparel alias seragam mereka saat ini yang terjalin kontraknya hingga 20232.

Kedua sponsor tersebut dinilai khawatir dan ragu-ragu untuk melanjutkan kerjasama lantaran hukuman yang diterima Chelsea.

Baca Juga: Antonio Conte Ungkap Kebijakan Transfer yang Dibutuhkan Tottenham Hotspur

Keempat, status Chelsea yang masih bisa diperjualbelikan atau tidak.

Dalam hal ini Chelsea masih bisa dilego dan diakuisisi oleh pihak lain asal penjualan klub tidak menguntungkan Abramovich dan pihak Rusia.

Pihak klub dikabarkan sedang membahas peralihan kepemilikan dengan Pemerintah Inggris.

Kelima, masalah pertandingan yang melibatkan Chelsea.

Baca Juga: Barcelona Vs Galatasaray - El Barca dan Xavi Hernandez Punya Rekor Apik atas Tim Turki

Chelsea disebutkan dapat terus memainkan pertandingan di bawah lisensi khusus yang diberikan dari pihak pemerintah dengan memungkinkan ribuan staf dan pemain serta pelatih untuk dibayar.

Kabar mengenai pembekuan aset juga bersamaan dengan jelang laga melawan Norwich City, Kamis (10/3/2022) atau Jumat pukul 02.30 WIB.

Namun, hanya pemegang tiket musiman alias yang sudah menjadi member berlangganan yang diizinkan untuk menyaksikan pertandingan kandang dan tandang.

Keenam, perihal detail lain yang menyangkut Chelsea saat dijatuhi sanksi.

Baca Juga: Roman Abramovich Disanksi Pemerintah Inggris Sebelum Penjualan Rampung, Bagaimana Nasib Chelsea?

Chelsea dalam hal ini dilarang menjual tiket, merchandise, dan semua yang berkaitan dengan klub.

Meski demikian, klub yan bermarkas di London tersebut tetap mendapatkan pemasukan dari siaran pertandingan baik di Liga Inggris dan Liga Champions.

Ketujuh, momen pencabutan larangan terhadap Chelsea dari status pembekuan.

Saat ini tidak jelas kapan sanksi akan dicabut.

Baca Juga: PSG Tersingkir, Presiden Klub Ngamuk dan Obrak-abrik Ruangan Wasit di Santiago Bernabeu

Ini terkait langsung dengan aktivitas Presiden Rusia, Vladimir Putin dan invasi Moskow ke Ukraina yang sudah dilakukan sejak 24 Februari 2022.

Sanksi akan ditinjau pada bulan Mei, tetapi ada risiko lebih lanjut dari pengurangan sembilan poin di kompetisi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Goal International
REKOMENDASI HARI INI

Jorge Martin di Aprilia Bisa Guncang Duet Seram Marc Marquez-Pecco Bagnaia di Ducati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136