BOLASPORT.COM - Kehadiran asisten wasit tambahan pada pekan ke-30 Liga 1 2021/2022 menjadi wajah baru di persepakbolaan Indonesia.
Tentu saja tidak mudah bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghadirkan dan menerapkan asisten wasit tambahan dalam sebuah pertandingan.
PSSI dan PT LIB harus melakukan workshop kepada wasit yang sedang bertugas untuk menjelaskan tugas dari asisten wasit tambahan.
Belum lagi ada alat yang harus dibeli oleh PSSI dan PT LIB dan nantinya dipegang oleh dua asisten wasit tambahan itu.
Alat yang dipegang oleh asisten wasit tambahan itu bernama electronic beep flag bermerek Ervocom.
PSSI dan PT LIB pun sudah membeli alat itu sebanyak enam buah.
Baca Juga: Hasil ONE Championship: Lights Out - Adrian Mattheis Pukul KO Jagoan Idola
"Jadi untuk biaya mendatangkan alat itu tidak murah, bisa mencapai Rp 100 juta, belum termasuk ongkos kirim," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, kepada awak media termasuk BolaSport.com di Bali.
"Tak hanya alat, kami juga harus mendatangkan pelatih-pelatih wasit berlisensi FIFA pada Januari lalu untuk memberikan teori sekaligus penyegaran kepada wasit di Liga 1 2021/2022."
Meski harus mengeluarkan uang yang sangat mahal, Akhmad Hadia Lukita tidak mempermasalahkan itu.
Baca Juga: PB ESI Targetkan Tiga Emas di Kejuaraan Dunia Esports 2022 di Bali
Ia berharap agar adanya alat untuk dua asisten wasit tambahan itu bisa membuat pertandingan Liga 1 2021/2022 berjalan dengan baik.
Terlebih Liga 1 2021/2022 sudah memasuki pekan ke-30 dan penentuan juara serta tim yang terdegradasi sangat dekat.
Ia yakin alat itu akan membuat banyak manfaat untuk persepakbolaan Indonesia terutama keputusan wasit.
Baca Juga: Di Pikiran Marc Marquez Cuma Menang Saat Berangkat ke MotoGP Indonesia
"Memang biayanya sangat besar tapi kami melihat manfaatnya yang paling utama."
"Apalagi tinggal empat pekan lagi dan diperlukan juga keputusan-keputusan wasit yang akurat," tutup Akhmad Hadian Lukita.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar