BOLASPORT.COM - Pembalap WithU Yamaha RNF Racing, Andrea Dovizioso, menyatakan bahwa dia harus membuat kemajuan pada MotoGP Indonesia 2022.
Hasil negatif mengiringi perjuangan Andrea Dovizioso dalam berlomba pada seri perdana MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022).
Andrea Dovizioso hanya mampu menyelesaikan balapan di Sirkuit Losail dengan finis ke-14.
Mantan pembalap Ducati itu memiliki jarak finis 27,374 detik dengan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang menjadi pemenang balapan.
Baca Juga: Meriahkan MotoGP Indonesia 2022, Jokowi Tonton Aksi Marc Marquez Dkk di Mandalika
Bukan cuma Dovizioso saja yang menelan hasil minor dari pengguna motor YZR-M1 pada MotoGP Qatar.
Torehan terbaik dicapai oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Itu saja dia finis ke-9 dan memiliki jarak 10,543 detik dari Enea Bastianini.
Kesempatan bagi Dovizioso dkk. untuk memperbaiki diri masih terbuka lebar lantaran persaingan pada MotoGP 2022 masih panjang.
Pertarungan berikutnya akan berlangsung pada MotoGP Indonesia 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret.
Baca Juga: Kesan Ayah Jorge Lorenzo Jadi Sinyal Buruk Marc Marquez pada MotoGP Indonesia 2022
Para kontestan MotoGP 2022 sudah merasakan atmosfer mengaspal di Sirkuit Mandalika lantaran pernah menghabiskan tiga hari untuk melakukan tes pramusim pada Februari lalu.
Dalam menatap seri kedua tersebut, Dovizioso akan berusaha untuk membuat perkembangan positif.
"Menciptakan kemajuan adalah suatu kewajiban," kata Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Jarak 27 detik itu terlalu jauh. Tidak baik, kami terlalu jauh."
"Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak karena Anda harus menjelaskan mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi, selalu ada penjelasan mengapa tidak berjalan dengan baik."
"Tapi sekarang bukan waktunya untuk membahas terlalu banyak detail. Tapi kami pasti harus membuat langkah maju karena kami masih sangat jauh."
"Dalam mengelola ban, kami juga harus meningkatkan hal tersebut. Tetapi di Indonesia, kami akan mempunyai ban yang berbeda," ujarnya.
Baca Juga: Podium Veda Ega Pratama di Asia Talent Cup Hidupkan Kans Merah Putih Berkibar Saat MotoGP Indonesia
Dovizioso adalah pembalap paling senior di MotoGP saat ini. Dia memulai debut di kelas utama pada 2008.
Berbeda saat berada di Ducati, pembalap 35 tahun itu kini mengakui tidak mempermasalahkan tidak dianggap sebagai kandidat juara dunia MotoGP 2022.
Pasalnya fokus Dovizioso saat ini adalah untuk menjadi kompetitif demi menghasilkan penampilan lebih baik.
"Saya tidak suka fakta bahwa saya tidak kompetitif seperti yang saya inginkan dan bahwa saya tidak mempunyai situasi yang terkendali," tutur Dovizioso.
"Itulah yang saya fokuskan. Bukan masalah bagi saya bahwa ketika orang-orang tidak membicarakan saya dalam pembicaraan kandidat juara dunia," ucapnya.
Baca Juga: Di Pikiran Marc Marquez Cuma Menang Saat Berangkat ke MotoGP Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar