BOLASPORT.COM – Pembalap Aprilia, Maverick Vinales mengungkapkan sempat ingin berhenti dari dunia balap motor usai kematian sepupunya, Dean Berta Vinales.
Maverick Vinales membagikan ceritanya saat ia berhasil menghadapi masa-masa sulit di MotoGP.
Maverick Vinales tentunya tak akan melupakan momen pahit yang harus dia terima pada tahun 2021.
Perpisahan Vinales dengan Yamaha menjadi awal petaka yang membuatnya mulai merasa frustasi.
Kontraknya bersama Yamaha harus terputus di tengah jalan.
Tak berhenti sampai disitu, Vinales kembali mendapatkan kabar yang benar-benar membuat hatinya merasa terpukul.
Satu bulan jelang didepak dari Yamaha, Sepupu Vinales, Dean Berta Vinales yang baru berusia 15 tahun harus meninggal dunia di lintasan balap.
Dean Berta Vinales mengalami cedera serius di dada usai mengalami kecelakaan beruntun pada WorldSSP300 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Andrea Dovizioso Wajib Buat Kemajuan
Vinales memiliki kedekatan dengan Dean Berta Vinales dan sudah menganggapnya seperti adik kandung sendiri.
Ayah dari Maverick Vinales, Angel Vinales berperan penting dalam perjalanan karier balap Dean Berta Vinales.
Ayah Vinales yang mendirikan tim balap kemudian merekrut Dean Vinales untuk mengasah kemampuan balapnya.
Terpukul dengan kejadian itu, Vinales kemudian merasa bersalah dan selalu memikirkan kematian sepupunya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Loyo, Legenda MotoGP Ingatkan Yamaha dalam Potensi Bencana
“Dari September hingga November, itu sangat sulit bagi saya karena saya selalu memikirkannya,” kata Vinales dilansir Bolasport.com dari Corse di Moto via GP Spirit.
“Bagi saya sepupu saya seperti adik laki-laki saya. Saya merawatnya dan membiayai kariernya,” ujarmya.
Setelah kejadian itu, Vinales kemudian merenung dan sempat terlintas akan pensiun dari dunia balap motor.
“Saya berpikir untuk berhenti, saya bertanya-tanya mengapa saya terus balapan,” ucap Vinales.
Baca Juga: Motivasi dari Marc Marquez, Pol Espargaro Bisa Rebutkan Gelar MotoGP 2022
“Apa gunanya? Saya punya keluarga, saya punya banyak uang bersama dan saya tidak perlu khawatir tentang hal itu,”
“Bagi saya itu adalah pukulan yang sulit, saya tidak bisa memahami arti hidup,” ujarnya.
Meski begitu, Vinales akhirnya mendapat dukungan dari keluarganya untuk tetap tegar.
Vinales menyebut bahwa istrinya, Raquel yang selalu mendukung dan memotivasinya saat ia harus menghadapi masa-masa sulit itu.
Raquel terus memastikan bahwa Vinales tidak bersalah dalam kematian sepupunya itu.
“Dia (Raquel) mengatakan kepada saya bahwa itu bukan salah saya, tidak ada yang salah,” tutur Vinales.
Baca Juga: Seri Pertama MotoGP 2022 Berakhir Bencana, Adik Valentino Rossi Sedang Merana
“Terkadang hidup itu sulit, saya memiliki keluarga dan saya menjalani hidup saya. dan tujuan saya untuk menjadi juara dunia,” ujarnya.
Sejak saat itu, Vinales bisa memetik hikmah dengan apa yang telah terjadi di hidupnya.
Ia telah belajar banyak dan mencoba bangkit membuka lembaran baru bersama Aprilia pada MotoGP 2022.
“Itu selalu menjadi impian saya dan saya ingin mencapainya. Istri saya mengatakan itu adalah takdir saya dan saya harus menerimanya,” kata Vinales.
“Saya belajar banyak dari keluarga, untuk menjadi kuat dan berjuang untuk impian. Saya benar-benar beruntung memilikinya,” ujarnya.
Baca Juga: Meriahkan MotoGP Indonesia 2022, Jokowi Tonton Aksi Marc Marquez Dkk di Mandalika
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corse di Moto |
Komentar