BOLASPORT.COM - Manchester United dipastikan puasa gelar lagi setelah kalah dari Atletico Madrid dengan skor 0-1 pada babak 16 besar Liga Champions.
Manchester United harus mengakui keunggulan Atletico Madrid setelah dibungkam dengan skor 0-1 lewat gol semata wayang Renan Lodi, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Pertandingan leg kedua babak 16 besar yang dilaksanakan di Stadion Old Trafford itu memperebutkan tiket perempat final Liga Champions.
Laga tersebut sebenarnya dikuasai oleh Man United karena melihat statistik penguasaan bola, Setan Merah unggul dengan 61% berbanding 39%.
Agresivitas Setan Merah juga terlihat dari total 11 kali tembakan dengan 5 kali yang mengarah ke gawang.
Namun, anak asuhan Ralf Rangnick harus mengubur mimpi mereka melaju ke babak selanjutnya karena di menit ke-41 menerima gol dari Renan Lodi.
Sampai peluit panjang ditiup, United tidak bisa membalas gol yang dilesatkan oleh Renan Lodi.
Baca Juga: 3 Musim Terakhir Mandek di 16 Besar, Daya Magis Cristiano Ronaldo di Liga Champions Sudah Habis
“Mereka tahu cara memainkan permainan ini. Begitu mencetak gol, mereka menempatkan seluruh pemain di depan (Jan) Oblak. Tim yang sangat defensif. Kami sangat sedih," ucap David De Gea seusai laga, dilansir BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Kami harus terus berjuang, dan mencoba yang terbaik, tapi ini adalah momen yang sulit lagi. Saya merasa sedih untuk para penggemar dan untuk semua orang. Kami tidak cukup baik," imbuhnya.
Baca Juga: Man United Keok, Ralf Rangncik Malah Salahkan Wasit Bukan Pemainnya Sendiri
Kekalahan ini membuat Setan Merah harus memperpanjang puasa gelar mereka yang kini sudah menyentuh tahun ke-5.
Terakhir kali Manchester United meraih gelar pada tahun 2017.
Saat itu mereka menjuarai Liga Europa di bawah asuhan Jose Mourinho.
Kondisi Manchester United musim ini cukup memprihatinkan.
Di Liga Inggris, mereka masih bertengger di posisi 5 klasemen, dan diikuti tersingkirnya Man United di Liga Champions.
Cristiano Ronaldo dkk juga terdepak dari Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Padahal, pada tahun 2011 lalu, Ryan Giggs pernah membuat pernyataan yang terbilang sombong.
Baca Juga: Kandaskan Man United, Griezmann Akhirnya Hapus Kutukan Cristiano Ronaldo
Dikutip BolaSport.com dari Mirror.co.uk, legenda Setan Merah itu mengatakan, "Krisis yang melanda Liverpool tidak mungkin terjadi di Manchester United karena fondasi sukses yang diletakkan oleh Sir Alex Ferguson."
Pada akhir musim 2010-2011, Liverpool memang menjalani periode kelam.
Mereka finis di peringkat 6 Liga Inggris, juga gugur di semua kompetisi yang diikuti.
Pernyataan yang dilontarkan Ryan Giggs dahulu sekarang menjadi bumerang bagi Setan Merah.
Kini mereka sedang dalam kondisi terpuruk karena sudah puasa gelar selama 5 tahun.
Masalah yang ada dalam tim ini cukup kompleks, mulai dari isu ruang ganti yang kurang sedap, kepercayaan diri pemain, egoisme antarpemain, hingga isu pergantian pelatih yang belum jelas.
Sebaliknya, Liverpool sedang menjalani periode kejayaan.
Sejak 2017 atau tahun di mana Man United terakhir meraih gelar, The Reds sudah memenangi 5 trofi bergengsi, dan kini masih melaju sebagai kandidat juara Liga Inggris, Liga Champions, sampai Piala FA.
Baca Juga: Lagi-lagi Perempat Final Liga Champions Tanpa GOAT Usai Ronaldo Susul Messi
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International, Mirror.co.uk |
Komentar