BOLASPORT.COM - Gelandang serang Chelsea, Kai Havertz, siap berkorban dengan membayar sendiri ongkos perjalanan ke markas lawan di tengah sanksi dari Pemerintah Inggris.
Chelsea tengah mengalami masa-masa sulit selepas diterapkannya sanksi dari Pemerintah Inggris terhadap pemilik The Blues, Roman Abramovich.
Roman Abramovich memang ramai dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memimpin langsung invasi Rusia ke Ukraina.
Adapun sanksi dari Pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich membuat Chelsea ikut terkena imbas.
Meski masih bisa menjalankan kegiatan olahraga, Chelsea mendapatkan beberapa pembatasan.
Baca Juga: Pengusaha Inggris Janjikan Suporter Chelsea Dapat Tempat di Dewan Direksi
Salah satu yang dialami Chelsea adalah pembatasan biaya perjalanan yang hanya menjadi 20.000 euro (sekitar Rp 313,142 juta).
Akibatnya, Chelsea diprediksi tidak bisa membayar perjalanan ke markas Middlesbrough di Stadion Riverside.
Chelsea dijadwalkan akan melakoni laga perempat final Piala FA melawan Middlesbrough pada Sabtu (19/3/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 00.15 WIB.
Kendati demikian, salah satu pemain Chelsea mengaku siap berkorban demi memuluskan perjalanan ke Middlesbrough.
Pemain itu adalah Kai Havertz yang menyatakan bahwa dirinya akan mengeluarkan uang dari sakunya untuk membayar biaya perjalanan.
Baca Juga: Ini Alasan Chelsea Tetap Menggunakan Jersei Berlogo Dua Sponsor
"Saya akan membayar, itu tidak masalah. Bukan masalah besar bagi kami," kata Havertz, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Bagi kami yang paling penting adalah kami datang ke pertandingan."
"Saya pikir saat ini ada banyak hal yang lebih sulit di dunia daripada kami harus naik kereta atau bus ke pertandingan tandang."
"Saya akan membayar, itu tidak masalah. Memang tidak mudah."
"Saya pikir situasi seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Chelsea, jadi ini sedikit aneh," ucap Havertz lagi.
Baca Juga: Eliminasi Man United, Atletico Madrid Sah Jadi Spesialis Pembunuh Juara dari Inggris
Chelsea juga sempat meminta pertandingan di Middlesbrough dimainkan secara tertutup dengan alasan demi integritas olahraga.
Pasalnya, The Blues tidak dapat menjual tiket karena pembatasan yang diberlakukan oleh Pemerintah Inggris.
Namun, permintaan itu kemudian ditarik kembali oleh klub London tersebut.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | ESPN |
Komentar