BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Alex Criville, memberi prediksi mengenai pembalap yang berpotensi mendapat kesuksesan pada MotoGP Indonesia 2022.
Sebanyak 24 pembalap akan berpartisipasi pada balapan kelas utama MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022).
Sebelum perlombaan tersebut dimulai, Alex Criville membagikan pendapatnyua mengenai siapa saja yang berpeluang tampil gemilang pada MotoGP Indonesia.
Persaingan pada MotoGP begitu ketat hingga sulit diprediksi.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Tatap Balapan Mandalika, Jack Miller Tak Ingin Alami Kendala Teknis
Pada balapan pembuka di Qatar pada awal Maret lalu para favorit juara seperti Francesco Bagnaia, Joan Mir, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez tak ada satu pun yang finis tiga besar.
Justru Enea Bastianini (Gresini Racing), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Pol Espargaro (Repsol Honda) yang secara berurutan berdiri di tangga podium.
Adapun untuk balapan MotoGP Indonesia Alex Criville lebih mengunggulkan Honda, pabrikan yang dahulu pernah dibelanya.
"Honda telah membuat peningkatan besar dan bersama Pol Espargaro, mereka sangat kompetitif," kata Criville, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Bagnaia Bertekad Tebus Kesalahan di Mandalika
"Saya juga terkejut dengan KTM dan Brad Binder, yang melakukan pekerjaan hebat di Qatar. Aprilia dan Aleix Espargaro juga bisa terlibat dalam persaingan."
"Ada banyak rival yang berjuang untuk menjadi yang terbaik, tetapi saya akan bertaruh lebih pada Honda ketimbang Ducati."
"Itu karena tim satelit mereka (Ducati) lebih baik daripada tim pabrikan yang mempunyai masalah tertentu," tambahnya.
Criville juga membahas mengenai karakteristik Sirkuit Mandalika yang akan menjadi arena lomba bagi Marc Marquez dkk. pada MotoGP Indonesia 2022
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Hasil Oke Bikin Marini dan Bezzecchi Makin Pede
"Sirkuit Mandalika mempunyai 17 tikungan. Lintasan lurus sangat pendek dan lintasannya benar-benar datar," tutur Criville.
"Karena suhu tinggi, Mandalika akan menjadi sirkuit di mana aspek fisik akan memainkan peran penting."
"Sebelumnya aspal dari tikungan terakhir sampai tikungan 5 sedikit terkelupas dan kerikil berterbangan saat tes pramusim di mana itu sedikit berbahaya."
"Tampaknya masalah tersebut telah teratasi dan sekarang kita akan melihat apa yang terjadi di Grand Prix Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Audiensi dengan Presiden, Marquez Senang dan Mario Aji Makin Bersemangat
Criville mempunyai pengalaman berlomba pada Grand Prix Indonesia pada 1996 dan 1997.
Juara 500cc 1999 itu mengaku masih menyimpan kenangan manis tentang Indonesia.
"Saya mempunyai ingatan baik. Pada tahun 1996, saya finis keempat dan setahun kemudian saya naik podium ketiga, mencapai triplet bagi Repsol Honda," ungkap Criville.
"Saat itu perlombaan di Sirkuit Sentul dan jujur saya punya kenangan indah tentang Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - MGPA Pastikan Pembalap Mulai Berdatangan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marca.com |
Komentar