BOLASPORT - Keluarga Ricketss, yang dikabarkan tertarik membeli Chelsea, ternyata punya pandangan miring soal Islam.
Di bawah kendali Roman Abramovich sejak 2003, Chelsea bertransformasi menjadi klub sukses di Liga Inggris.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, 5 gelar Liga Inggris, 5 Piala FA, 2 Liga Champions, 2 Liga Europa, dan 1 Piala Dunia Klub menjadi pencapaian Chelsea bersama Abramovich.
Namun, kebersamaan antara Chelsea dan Abramovich dikabarkan akan berakhir dalam waktu dekat.
Pasalnya, Abramovich terpaksa harus menjual Chelsea setelah invasi Rusia ke Ukraina yang membuat kepemilikannya atas The Blues menjadi tidak pasti.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakjelasan Kondisi Klub, Kapten Chelsea Siap Bertarung Mati-matian
Akan tetapi, langkah untuk menjual Chelsea mesti tertunda setelah Abramovich diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris akibat relasinya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kini Pemerintah Inggris akhirnya memberikan lampu hijau untuk proses penjualan Chelsea.
Dinukil BolaSport.com dari The Athletic, diskusi telah diadakan antara Pemerintah Inggris dengan Raine, yang merupakan sebuah Bank Amerika Serikat, untuk memproses penjualan Chelsea.
Selepas Pemerintah Inggris memberikan lampu hijau untuk proses penjualan Chelsea, beberapa pengusaha langsung memberikan penawarannya.
Pengusaha itu termasuk Keluarga Ricketts, yang juga memiliki tim bisbol profesional di Major League Baseball (MLB), Chicago Cubs.
Baca Juga: Bantu Chelsea Singkirkan Lille, Christian Pulisic Bangga Bukan Main
"Keluarga Ricketts, pemilik Chicago Cubs, telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengajukan penawaran resmi untuk Chelsea Football Club pada Jumat (18/3/2022)," kata juru bicara Keluarga Ricketts, dilansir BolaSport.com dari BT Sport.
Namun, kepala keluarga Ricketts, Joe Ricketts, ternyata diketahui punya pandangan miring soal Islam, setelah serangkaian emailnya terkait Islam pada 2019 bocor.
"Muslim secara alami adalah musuh saya," ujar Joe Ricketts.
Selain itu, Joe Ricketts juga mengatakan bahwa Islam sebagai aliran sesat dan bukan sebagai agama.
Email yang pernah bocor tersebut muncul kembali pada Rabu (16/3/2022) sehingga memicu reaksi keras di kalangan pendukung Chelsea.
Baca Juga: Peran Krusial Kapten Chelsea di Balik Kelolosan ke Perempat Final Liga Champions
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | Metro, New York Post, BT Sport, Transfermarkt |
Komentar