BOLASPORT.COM - Ada tiga faktor yang membuat performa Inter Milan seperti kehabisan bensin di Liga Italia 2021-2022 selama bulan Februari dan Maret.
Raksasa Liga Italia, Inter Milan bisa dikatakan mengawali musim 2021-2022 dengan sangat baik.
Dari lima pertandingan pertama di Liga Italia 2021-2022, Inter Milan mampu meraih 4 kemenagan dan 1 hasil imbang.
Awalan yang baik tersebut membuat Inter Milan sempat menduduki peringkat pertama klasemen sementara Liga Italia.
Performa yang ciamik itu terus diperlihatkan oleh Inter Milan hingga awal tahun 2022.
Akan tetapi, di bulan Februari dan sekarang di bulan Maret, Inter Milan seperti kehabisan bensin.
Pasalnya, sebagai juara bertahan Serie A, Inter Milan mengalami penurunan performa yang cukup drastis.
Baca Juga: Eks Pelatih Italia Komentari Persaingan Scudetto antara Inter Milan dan AC Milan
I Nerazzurri hanya mampu meraih 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan menelan 2 kekalahan dalam enam pertandingan terakhir mereka di Liga Italia.
Akibatnya, Inter Milan sekarang tercecer di peringkat ke-3 dengan koleksi 59 poin dan terpaut empat angkat dari sang pemuncak klasemen sementara, AC Milan.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, buruknya performa Inter Milan sejak bulan Februari 2022 tak bisa dilepaskan dari tiga faktor.
Pertama, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, adalah penyebab utama kelesuan mereka saat ini.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Jelang El Clasico, Xavi Dapat Pujian Setinggi Langit dari Ancelotti
Inter Milan terus kalah karena beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Simone Inzaghi
Eks pelatih Lazio itu tidak terbiasa dengan tekanan dalam perburuan gelar scudetto dan beberapa pilihannya yang salah tampaknya disebabkan oleh kurangnya pengalaman Inzaghi.
Selain itu, Inzaghi sering mengganti strategi di tengah laga, sehingga membuat pemainya kesal dan kehilangan semangat.
Kedua, kiper Inter Milan, Samir Handanovic, yang dinilai sedang mengalami penurunan dalam kariernya.
Baca Juga: Inter Milan Hajar Liverpool, Kompatriot Lionel Messi Buka Puasa Gol di Liga Champions
Imbasnya, Inter Milan mengalami kerugian karena Handanovic beberapa kali membuat blunder.
Contoh paling kentara adalah saat pertandingan melawan AC Milan, Minggu (06/02/2022) malam WIB.
Pada laga tersebut, kesalahan Handanovic membuat penyerang AC Milan, Oliver Giroud berhasil membobol gawang Inter Milan dan membuat I Rossoneri sukses membekuk Inter Milan 2-1.
Dari enam pertandingan terakhir yang dijalani di Liga Italia, kiper kawakan berusia 37 tahun tersebut sudah kebobolan enam gol.
Baca Juga: Sudah Tak Betah di Atletico Madrid, Inter Milan Siap Tampung Sahabat Lionel Messi
Faktor ketiga, jadwal yang padat membuat para pemain Inter Milan kelalahan dan mempengaruhi permainan.
Saat pertandingan melawan Torino, Senin (14/03/2022) dini hari WIB, I Nerazzurri terlihat kelelahan dan sepertinya kehabisan strategi di sepertiga akhir lapangan.
Apabila Inter Milan masih mau meraih gelar juara Liga Italia musim ini, tiga faktor tersebut harus segera diselesaikan oleh Inzaghi dan timnya.
Pada pekan ke-30 Liga Italia 2021-2022, Inter Milan akan menghadapi Fiorentina di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/03/2022) pukul 00.00 WIB.
Pertandingan tersebut, Inter Milan harus mampu meraih kemenangan demi menjaga asa juara.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | daily mail, Soccerway |
Komentar