BOLASPORT.COM - Selain penampilan cemerlang anak-anak muda Persija, sorotan juga tertuju pada Syahrian Abimanyu yang jadi jendral baru di lini tengah Macan Kemayoran.
Persija Jakarta berhasil menang 3-1 atas PSM Makassar di laga pekan ke-32 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Senin (21/3/2022).
PSM unggul satu gol terlebih dahulu lewat Yakob Sayuri pada menit ke-16.
Lalu Persija membalas lewat gol yang dicetak oleh Makan Konate (34'), Irfan Jauhari (45'), dan Ikhwan Ciptady (59').
Hasil tersebut menyimpan cerita lain dibalik kusamnya penampilan Persija Jakarta.
Hanya ada tiga cerita positif dibalik penampilan buruk Persija Jakarta di Liga 1 musim ini. Pertama, performa cemerlang Andritany Ardhiyasa di bawah mistar.
Lalu ada penampilan cemerlang para pemain muda Persija dan munculnya Syahrian Abimanyu sebagai jendral lini tengah baru Persija.
Syahrian Abimanyu didatangkan Persija pada bursa transfer paruh musim Liga 1 musim ini dari juara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
Baca Juga: Keinginan Cristiano Ronaldo saat Meninggal Dunia
Tak mau kembali gagal seperti petualangannya di Johor Darul Takzim dan Newcastle Jets, Syahrian langsung buktikan diri.
Pada laga lawan PSM Makassar, Syahrian Abimanyu sumbang dua assist pada gol Makan Konate dan Irfan Jauhari.
Catatan Syahrian Abimanyu bersama klub barunya pun sangat cemerlang, dalam 9 laga awalnya ia sudah berperan dalam empat gol Persija.
Rinciannya adalah satu gol dan tiga assist di paruh kedua Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Suporter Real Madrid Dibuat Ngamuk Gara-gara Postingan Dani Carvajal
Sumbangannya ini berperan dalam 20 persen gol Persija sepanjang paruh kedua Liga 1 musim 2021/22.
Syahrian Abimanyu juga langsung menjawab pencarian lama Persija akan sosok gelandang lokal jempolan yang mampu memimpin lini tengah.
Usai juara Liga 1 musim 2018, Persija mengalami kesulitan mencari keseimbangan lini tengah.
Penampilan Sandi Sute mulai menurun dan di musim berikutnya, Persija sempat dapat angin segar usai perekrutan Marc Klok dan Evan Dimas di musim 2020.
Baca Juga: Gagal Jadi Raja di Mandalika, Rekan Marc Marquez Salahkan Kondisi Ban dan Trek Basah
Tiga penampilan awal keduanya memberi harapan baru bagi Tim Macan Kemayoran, sayang, Liga pun ikut terhenti.
Puncaknya saat Marc Klok menyebrang ke Persib Bandung usai Piala Menpora 2021 membuat klub tak mempunyai pemimpin di lini tengah.
Toni Sucipto dipaksa tampil mengisi pos lini tengah mendampingi Rohit Chand sebagai double pivot sepanjang paruh pertama Liga 1 musim ini.
Toni Sucipto gagal memberi variasi baru di lini tengah yang sebelumnya berhasil diemban dengan baik oleh Marc Klok.
Hasilnya jauh dari harapan dan Persija kesulitan mendapatkan kemenangan.
Berkat hadirnya Syahrian Abimanyu, PR lini tengah Persija mulai terselesaikan.
Sambil memperkuat lini belakang dan lini depan, nama-nama seperti Makan Konate dan Rohit Chand wajib dipertahankan agar Persija bisa berbicara banyak musim depan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar