Ini Aturan-aturan Ketat Kim Pan-gon Sejak Tangani Timnas Malaysia

BOLASPORT.COM - Aturan-aturan ketat mulai diterapkan Kim Pan-gon untuk timnas Malaysia.

Kim Pan-gon adalah pelatih baru timnas Malaysia.

Ia mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Tan Cheng Hoe.

Tan Cheng Hoe mundur dari posisi pelatih setelah timnas Malaysia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2020.

Kim Pan-gon pun kini telah melatih timnas Malaysia.

Timnas Malaysia akan menjalani tiga pertandingan persahabatan di Singapura sebagai persiapan babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: Ronaldo Kwateh Starter, Timnas U-19 Indonesia Kalah Telak 1-5 dari Youngnam University

Selain latihan dengan intensitas tinggi, pelatih asal Korea Selatan menerapkan aturan lebih ketat untuk membentuk skuad Malaysia yang lebih disiplin.

Pemain timnas Malaysia, Faisal Halim menjelaskan para pemain telah diinformasikan daftar denda yang bisa dikenakan jika melanggar aturan.

Fasial mengatakan di antara aturan yang ditetapkan adalah pemain tidak boleh bermain ponsel di hari pertandingan.

"Sebenarnya dalam daftar itu memang banyak, misalnya kita salah pakai sepatu saat akan latihan, ada denda RM100 atau RM50," ujar Faisal dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.

"Kalau hari pertandingan tidak bisa main di telepon, itu salah satunya, saya tidak bisa berbagi banyak.

Baca Juga: Satu Jalan Persib Bisa Rusak Pesta Juara Bali United di Liga 1 2021

"Bagi saya mungkin ada (pemain) yang baru pertama kali (menghadapi aturan seperti itu), di Malaysia sebelumnya sudah ada yang salah memakai sepatu atau terlambat (datang latihan) didenda.

"Tapi, sekarang lebih detail kalau ada daftarnya tidak bisa main telepon atau semuanya.

"Seperti di pemusatan latihan ini mungkin kita bisa main telepon lagi, tapi di Singapura nanti mungkin akan dijalankan sebagai permulaan.

"Tapi kita sebagai pemain harus menerima, kami berada di timnas, bukan level sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Faisal menjelaskan bahwa Kim Pan-gon menginformasikan bahwa ia dapat melatih pemain Malaysia lebih ketat sesuai dengan cara Korea Selatan.

Baca Juga: Persib Terancam Kehilangan 9 Pemain di Laga Terakhir Liga 1

Akan tetapi, ia menolak melakukannya karena semua pemain profesional bisa memikirkan sendiri apa yang terbaik.

"Sekarang lebih baik, bukan kita mengatakan yang sebelum ini tidak baik. Hanya sekarang lebih teratur, lebih berdisiplin, jika tidak akan didenda," ujarnya.